Tuberculosis is a disease caused by

Tuberculosis is a disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. It is one of the oldest known infectious diseases that has plagued mankind since the expansion of the modern human out of Africa (1-2), and archaeological findings have shown the presence of DNA from the bacterium in 1000-year old mummies from different places around the world (3-4). Records of tuberculosis date back to ancient times and the disease has been referred to as phthisis, consumption and “the white plague”. During the 17th, 18th and 19th century, the disease reached epidemic proportions due to increased urbanization, where factors such as crowded living conditions and malnutrition fueled the spread of the bacterium and in the beginning of the 19th century, death-rates due to tuberculosis in Stockholm were approaching 1000 deaths per 100 000 inhabitants/year (5).s.

Results (Indonesian) 1:

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Ini adalah salah satu tertua menular diketahui penyakit yang telah menjangkiti manusia sejak perluasan manusia modern dari Afrika (1 - 2), dan penemuan arkeologi telah menunjukkan adanya DNA dari bakteri di 1000 - tahun mumi dari tempat yang berbeda di seluruh dunia (3 - 4). Sejarah tuberkulosis tanggal kembali ke kuno kali dan penyakit telah dirujuk untuk sebagai phthisis, konsumsi dan "wabah putih". Selama abad 17, 18 dan 19, penyakit yang mencapai proporsi epidemi karena urbanisasi meningkat, mana faktor-faktor seperti kondisi hidup penuh sesak dan kekurangan gizi memicu penyebaran bakteri dan di awal abad ke-19, tingkat kematian akibat tuberkulosis di Stockholm mendekati kematian 1000 per 100 000 penduduk/tahun dariyulia (5).

Results (Indonesian) 2:

Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Ini adalah salah satu penyakit menular tertua yang dikenal yang melanda umat manusia sejak perluasan manusia modern yang keluar dari Afrika (1-2), dan temuan arkeologi telah menunjukkan keberadaan DNA dari bakteri pada mumi berusia 1.000 tahun dari tempat yang berbeda di seluruh dunia (3-4). Rekaman tanggal tuberkulosis kembali ke zaman kuno dan penyakit telah disebut sebagai penyakit paru-paru, konsumsi dan "wabah putih". Selama 17, 18 dan abad ke-19, penyakit ini mencapai proporsi epidemi karena meningkatnya urbanisasi, di mana faktor-faktor seperti kondisi hidup ramai dan kekurangan gizi memicu penyebaran bakteri dan pada awal abad ke-19, kematian-tarif karena tuberkulosis di Stockholm mendekati 1.000 kematian per 100 000 penduduk / tahun (5) .S.