most bacteria that stain gram posit

most bacteria that stain gram positive belong to the phyla Firmicutes and Actinobacteia, and most of these bacteria have thick cell walls composed of peptidoglycan such as teichoic acids. Teichoid acids are polymers of glycerol or ribitol joined by phosphate groups. The teichoic acids are covalently connected to peptidoglycan or to plasma membrane lipids: in the latter case, they are called lipoteichoic acids.
As just noted, most bacteria that stain Gram positive belong to the phyla Firmicutes and Actinobacteria. With a few exceptions, the bacteria belonging to the remaining phyla stain Gram negative. Even typical Gram negative cell walls are much mor complex than typical Gram positive walls. One of the most striking differences is the paucity of peptidoglycan. The peptidoglycan layer is very thin (2 to 7 nm, depending on the bacterium) and sits within the periplasmic space.
The difference between typical Gram positive bacteria and typical Gram negative bacteria is due to the physical nature of their cell walls. I the cell wall is removed, typical Gram positive bacteria stain Gram negative. Furthermore, bacteria that never make cell walls, such as the mycoplasmas, also stain Gram negative.

Results (Indonesian) 1:

Kebanyakan bakteri yang noda gram positif milik filum Firmicutes dan Actinobacteia, dan kebanyakan dari bakteri ini memiliki tebal dinding sel yang terdiri dari peptidoglikan seperti asam teichoic. Asam Teichoid adalah polimer gliserol atau ribitol bergabung dengan kelompok-kelompok fosfat. Asam teichoic yang berikatan kovalen dengan terhubung ke peptidoglikan atau plasma membran lipid: dalam kasus terakhir, mereka disebut asam lipoteichoic.Yang hanya dinyatakan, kebanyakan bakteri yang noda Gram positif milik filum Firmicutes dan Actinobacteria. Dengan beberapa pengecualian, bakteri milik filum sisa noda Gram negatif. Bahkan khas Gram negatif dinding sel yang banyak mor kompleks daripada khas Gram positif dinding. Salah satu perbedaan yang paling menonjol adalah kekurangan peptidoglikan. Lapisan peptidoglikan sangat tipis (2 sampai 7 nm, tergantung pada bakteri) dan duduk dalam ruang periplasmic.Perbedaan antara khas Gram positif bakteri dan khas bakteri Gram negatif adalah karena sifat fisik dari dinding sel mereka. Saya dinding sel dihapus, noda khas Gram positif bakteri Gram negatif. Selain itu, bakteri yang tidak pernah membuat dinding sel, seperti mycoplasmas, juga noda Gram negatif.

Results (Indonesian) 2:

kebanyakan bakteri yang noda gram positif termasuk ke dalam filum Firmicutes dan Actinobacteia, dan sebagian besar dari bakteri ini memiliki dinding sel tebal terdiri dari peptidoglikan seperti asam teikoik. Asam Teichoid merupakan polimer dari gliserol atau ribitol bergabung dengan kelompok fosfat. Asam teikoik adalah kovalen dihubungkan ke lipid membran plasma peptidoglikan atau: dalam kasus terakhir, mereka disebut asam lipoteikoat.
Seperti hanya mencatat, sebagian besar bakteri yang menodai Gram positif milik filum Firmicutes dan Actinobacteria. Dengan beberapa pengecualian, bakteri milik tersisa filum noda Gram negatif. Bahkan khas Gram dinding sel negatif jauh kompleks mor dari Gram khas dinding positif. Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah kurangnya peptidoglikan. Lapisan peptidoglikan sangat tipis (2-7 nm, tergantung pada bakteri) dan duduk di dalam ruang periplasma.
Perbedaan antara Gram khas bakteri positif dan bakteri gram negatif yang khas adalah karena sifat fisik dinding sel mereka. Saya dinding sel dihapus, bakteri Gram khas positif berwarna Gram negatif. Selain itu, bakteri yang tidak pernah membuat dinding sel, seperti mycoplasmas, juga noda Gram negatif.