b. Jawaban :1. Perbedaan pembuatan sol cara dispersi dengan cara konde translation - b. Jawaban :1. Perbedaan pembuatan sol cara dispersi dengan cara konde Indonesian how to say

b. Jawaban :1. Perbedaan pembuatan

b. Jawaban :1. Perbedaan pembuatan sol cara dispersi dengan cara kondensasi:Pembuatan sol cara dispersi adalah pembuatan partikel koloid dari partikel kasar (suspensi). Pembuatan sol dengan cara dispersi meliputi cara mekanik, peptisasi, busur bredig, dan ultrasonik. Pembuatan sol cara kondensasi adalah cara pembuatan koloid dari partikel kecil (larutan) menjadi partikel koloid. Proses kondensasi ini didasarkan atas reaksi kimia, yaitu melalui reaksi redoks, reaksi hidrolisis, dekomposisi rangkap, dan pergantian pelarut.2. Pengaruh larutan sabun terhadap campuran air dan minyak goreng:Karena hasil emulsi minyak dalam air (saat minyak dimasukkan dalam air) tidak bisa terlarut, maka kemudian sabun dimasukkan kedalam campuran tersebut. Sabun berfungsi sebagai emulgator, yang artinya mengikat partikel – partikel koloid hidrofob agar tidak terjadi koagulasi atau penggumpalan (menyatukan).3. Contoh koloid liofil dan koloid liofob:a. Contoh koloid liofil yaitu sol kanji dan agar – agar.b. Contoh koloid liofob yaitu sol belerang dan sol emas. 4. Pada koloid hidrofil perlu ditambahkan koloid pelindung, manfaat penambahan koloid tersebut adalah agar diperoleh koloid yang stabil, tapi tidak menyebabkan koagulasi karena melapisi partikel koloid sehingga melindungi muatan koloid. Misalnya pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah pembentukkan kristal besar es atau gula dan cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan suatu koloid pelindung.5. Yang termasuk proses fisika adalah cara mekanik, peptisasi, dan busur Bredig.Yang termasuk proses kimia adalah reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut.6. Pembuatan koloid dengan cara peptisasi ini dilakukan menggunakan zat kimia untuk memecah partikel besar menjadi partikel koloid.7. Cara pembuatan sol belerang yang termasuk cara kondensasi dan cara dispersi a. Cara Kondensasi: Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2), yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2. 2 H2S(g) + SO2(aq) ⎯⎯→ 2 H2O(l) + 3 S (koloid)b. Cara Dispersi: Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersamasama dengan suatu zat inert (seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air.X. Kesimpulan :Dari hasil praktikum di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa :Ada beberapa cara dalam membuat koloid, yaitu cara kondensasi dan cara dispersi. Cara kondensasi yaitu dengan menggabungkan partikel-partikel halus menjadi lebih kasar melalui suatu reaksi kimia. Dalam percobaan ini dapat dilakukan dengan cara hidrolisis. Sedangkan cara dispersi yaitu dengan memecah partikel-partikel kasar menjadi partikel yang lebih halus atau partikel koloid.XI. Daftar PustakaBird, Tony. 1987. Kimia Fisika untuk Universitas. Erlangga: JakartaKeenan,dkk. 1984. Kimia untuk Universitas. Erlangga: JakartaYazid, Estien. 2005. Kimia Fisika Untuk Paramedis. Andi: Jogja
0/5000
From: -
To: -
Results (Indonesian) 1: [Copy]
Copied!
b. Jawaban :<br>1. Perbedaan pembuatan sol cara dispersi dengan cara kondensasi:<br>Pembuatan sol cara dispersi adalah pembuatan partikel koloid dari partikel kasar (suspensi). Pembuatan sol dengan cara dispersi meliputi cara mekanik, peptisasi, busur bredig, dan ultrasonik. Pembuatan sol cara kondensasi adalah cara pembuatan koloid dari partikel kecil (larutan) menjadi partikel koloid. Proses kondensasi ini didasarkan atas reaksi kimia, yaitu melalui reaksi redoks, reaksi hidrolisis, dekomposisi rangkap, dan pergantian pelarut.<br>2. Pengaruh larutan sabun terhadap campuran air dan minyak goreng:<br>Karena hasil emulsi minyak dalam air (saat minyak dimasukkan dalam air) tidak bisa terlarut, maka kemudian sabun dimasukkan kedalam campuran tersebut. Sabun berfungsi sebagai emulgator, yang artinya mengikat partikel – partikel koloid hidrofob agar tidak terjadi koagulasi atau penggumpalan (menyatukan).<br>3. Contoh koloid liofil dan koloid liofob:<br>a. Contoh koloid liofil yaitu sol kanji dan agar – agar.<br>b. Contoh koloid liofob yaitu sol belerang dan sol emas. <br>4. Pada koloid hidrofil perlu ditambahkan koloid pelindung, manfaat penambahan koloid tersebut adalah agar diperoleh koloid yang stabil, tapi tidak menyebabkan koagulasi karena melapisi partikel koloid sehingga melindungi muatan koloid. Misalnya pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah pembentukkan kristal besar es atau gula dan cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan suatu koloid pelindung.<br>5. Yang termasuk proses fisika adalah cara mekanik, peptisasi, dan busur Bredig.<br>Yang termasuk proses kimia adalah reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut.<br>6. Pembuatan koloid dengan cara peptisasi ini dilakukan menggunakan zat kimia untuk memecah partikel besar menjadi partikel koloid.<br>7. Cara pembuatan sol belerang yang termasuk cara kondensasi dan cara dispersi <br>a. Cara Kondensasi: Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2), yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2. <br>2 H2S(g) + SO2(aq) ⎯⎯→ 2 H2O(l) + 3 S (koloid)<br>b. Cara Dispersi: Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersamasama dengan suatu zat inert (seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air.<br>X. Kesimpulan :<br>Dari hasil praktikum di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa :<br>Ada beberapa cara dalam membuat koloid, yaitu cara kondensasi dan cara dispersi. Cara kondensasi yaitu dengan menggabungkan partikel-partikel halus menjadi lebih kasar melalui suatu reaksi kimia. Dalam percobaan ini dapat dilakukan dengan cara hidrolisis. Sedangkan cara dispersi yaitu dengan memecah partikel-partikel kasar menjadi partikel yang lebih halus atau partikel koloid.<br>XI. Daftar Pustaka<br>Bird, Tony. 1987. Kimia Fisika untuk Universitas. Erlangga: Jakarta<br>Keenan,dkk. 1984. Kimia untuk Universitas. Erlangga: Jakarta<br>Yazid, Estien. 2005. Kimia Fisika Untuk Paramedis. Andi: Jogja
Being translated, please wait..
Results (Indonesian) 2:[Copy]
Copied!
b. Jawaban :<br>1. Perbedaan pembuatan sol cara dispersi dengan cara kondensasi:<br>Pembuatan sol cara dispersi adalah pembuatan partikel koloid dari partikel kasar (suspensi). Pembuatan sol dengan cara dispersi meliputi cara mekanik, peptisasi, busur bredig, dan ultrasonik. Pembuatan sol cara kondensasi adalah cara pembuatan koloid dari partikel kecil (larutan) menjadi partikel koloid. Proses kondensasi ini didasarkan atas reaksi kimia, yaitu melalui reaksi redoks, reaksi hidrolisis, dekomposisi rangkap, dan pergantian pelarut.<br>2. Pengaruh larutan sabun terhadap campuran air dan minyak goreng:<br>Karena hasil emulsi minyak dalam air (saat minyak dimasukkan dalam air) tidak bisa terlarut, maka kemudian sabun dimasukkan kedalam campuran tersebut. Sabun berfungsi sebagai emulgator, yang artinya mengikat partikel – partikel koloid hidrofob agar tidak terjadi koagulasi atau penggumpalan (menyatukan).<br>3. Contoh koloid liofil dan koloid liofob:<br>a. Contoh koloid liofil yaitu sol kanji dan agar – agar.<br>b. Contoh koloid liofob yaitu sol belerang dan sol emas. <br>4. Pada koloid hidrofil perlu ditambahkan koloid pelindung, manfaat penambahan koloid tersebut adalah agar diperoleh koloid yang stabil, tapi tidak menyebabkan koagulasi karena melapisi partikel koloid sehingga melindungi muatan koloid. Misalnya pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah pembentukkan kristal besar es atau gula dan cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan suatu koloid pelindung.<br>5. Yang termasuk proses fisika adalah cara mekanik, peptisasi, dan busur Bredig.<br>Yang termasuk proses kimia adalah reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut.<br>6. Pembuatan koloid dengan cara peptisasi ini dilakukan menggunakan zat kimia untuk memecah partikel besar menjadi partikel koloid.<br>7. Cara pembuatan sol belerang yang termasuk cara kondensasi dan cara dispersi <br>a. Cara Kondensasi: Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2), yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2. <br>2 H2S(g) + SO2(aq) ⎯⎯→ 2 H2O(l) + 3 S (koloid)<br>b. Cara Dispersi: Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersamasama dengan suatu zat inert (seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air.<br>X. Kesimpulan :<br>Dari hasil praktikum di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa :<br>Ada beberapa cara dalam membuat koloid, yaitu cara kondensasi dan cara dispersi. Cara kondensasi yaitu dengan menggabungkan partikel-partikel halus menjadi lebih kasar melalui suatu reaksi kimia. Dalam percobaan ini dapat dilakukan dengan cara hidrolisis. Sedangkan cara dispersi yaitu dengan memecah partikel-partikel kasar menjadi partikel yang lebih halus atau partikel koloid.<br>XI. Daftar Pustaka<br>Bird, Tony. 1987. Kimia Fisika untuk Universitas. Erlangga: Jakarta<br>Keenan,dkk. 1984. Kimia untuk Universitas. Erlangga: Jakarta<br>Yazid, Estien. 2005. Kimia Fisika Untuk Paramedis. Andi: Jogja
Being translated, please wait..
Results (Indonesian) 3:[Copy]
Copied!
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: