Kyudo is often said to be like life

Kyudo is often said to be like life itself : multifaceted, paradoxical. As such, it defies easy definition. Ask a novice practitioner what kyudo is and he or she will probably give you a detailed explanation of the technical or mental aspects of shooting. But ask a matter of the art and he will usually replay with a simple, “I don’t know.” He is being neither evasive nor fasely modest. Instead, his answer reflects an understanding of the complexity and depth of the kyudo. He realizes that even after a lifetime of study much kyudo will remain enigmatic and unexplainable

Results (Indonesian) 1:

Kyudo sering dikatakan seperti kehidupan itu sendiri: multifaset, paradoks. Dengan demikian, itu menentang definisi mudah. Meminta praktisi pemula adalah apa kyudo dan dia atau dia mungkin akan memberikan penjelasan rinci mengenai aspek-aspek teknis atau mental menembak. Tetapi meminta masalah seni dan dia biasanya akan memutar ulang dengan sederhana, "Aku tidak tahu." Dia sedang tidak menghindar maupun fasely sederhana. Sebaliknya, jawabannya mencerminkan pemahaman tentang kompleksitas dan kedalaman kyudo. Dia menyadari bahwa bahkan setelah seumur hidup studi kyudo banyak akan tetap misterius dan dijelaskan

Results (Indonesian) 2:

Kyudo sering dikatakan seperti kehidupan itu sendiri: multifaset, paradoks. Dengan demikian, itu menentang definisi mudah. Tanyakan seorang praktisi pemula apa kyudo adalah dan dia mungkin akan memberikan penjelasan rinci dari aspek teknis maupun mental menembak. Tapi tanyakan soal seni dan biasanya ia akan memutar ulang dengan sederhana, "Saya tidak tahu." Dia sedang tidak mengelak atau fasely sederhana. Sebaliknya, jawabannya mencerminkan pemahaman tentang kompleksitas dan kedalaman kyudo tersebut. Dia menyadari bahwa bahkan setelah seumur hidup studi lebih kyudo akan tetap misterius dan tidak bisa dijelaskan