The four additional principles for

The four additional principles for sustaining success include the following:

Creating learner value to encourage learners to feel satisfied with the value they are receiving. Satisfaction measures determine the degree to which values meet learners’ needs and expectations. Measurement results help educational organizations to increase value by improving their processes for creating learner value.
Focusing on social value means attending to how learners and other interested parties feel about ethics, safety, and environmental conservation. Educational organizations can ensure sustainable growth only when the larger society appreciates value-added output of learners.
Agility is essential to sustained growth in a drastically changing education environment and turns an ever-changing education environment into an opportunity for continuing successes in education.
Autonomy is based on circumstance analysis and self-analysis. The educational organization should make its own value decisions and take if you could actions on its own, free from stereotyping.

May be worth also for you to cross check it with "The new Paradigm of Higher Education Management, i.e. "Quality, Autonomy, Evaluation, Accreditation", during the period of 1996-2003, which were then continued with HELTS : "Quality, Autonomy and Organizational Health" 2003-2008.

Results (Indonesian) 2:

Empat prinsip tambahan untuk mempertahankan keberhasilan meliputi berikut ini:

Menciptakan nilai peserta didik untuk mendorong peserta didik merasa puas dengan nilai yang mereka terima. Langkah-langkah kepuasan menentukan sejauh mana nilai-nilai kebutuhan dan memenuhi harapan peserta didik. Hasil pengukuran membantu organisasi pendidikan untuk meningkatkan nilai dengan meningkatkan proses mereka untuk menciptakan nilai pembelajar.
Fokus pada nilai sosial berarti menghadiri bagaimana peserta didik dan pihak-pihak lain merasa tentang etika, keselamatan, dan pelestarian lingkungan. Organisasi pendidikan dapat memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan hanya ketika masyarakat luas menghargai nilai tambah output peserta didik.
Agility adalah penting untuk pertumbuhan berkelanjutan dalam lingkungan pendidikan secara drastis berubah dan ternyata lingkungan pendidikan yang selalu berubah menjadi kesempatan untuk melanjutkan keberhasilan dalam pendidikan.
Otonomi adalah berdasarkan analisis situasi dan analisis diri. Organisasi pendidikan harus membuat keputusan nilainya sendiri dan mengambil jika Anda bisa tindakan sendiri, bebas dari stereotip.

Mungkin layak juga bagi Anda untuk cross check dengan "Paradigma baru dari Manajemen Pendidikan Tinggi, yaitu" Kualitas, Otonomi, Evaluasi , Akreditasi ", selama periode 1996-2003, yang kemudian dilanjutkan dengan HELTS:" Kualitas, Otonomi dan Kesehatan Organisasi "2003-2008.