History and developmentFish markets

History and development

Fish markets were known in antiquity.[2] They served as a public space where large numbers of people could gather and discuss current events and local politics.

Because seafood is quick to spoil, fish markets are historically most often found in seaside towns. Once ice or other simple cooling methods became available, some were also established in large inland cities that had good trade routes to the coast.

Since refrigeration and rapid transport became available in the 19th and 20th century, fish markets can technically be established at any place. However, because modern trade logistics in general has shifted away from marketplaces and towards retail outlets, such as supermarkets, most seafood worldwide is now sold to consumers through these venues, like most other foodstuffs.

Consequently, most major fish markets now mainly deal with wholesale trade, and the existing major fish retail markets continue to operate as much for traditional reasons as for commercial ones. Both types of fish markets are often tourist attractions as well.

Results (Indonesian) 1:

Sejarah dan perkembanganPasar ikan yang terkenal di zaman kuno. [2] mereka menjabat sebagai ruang publik mana sejumlah besar orang bisa berkumpul dan membahas peristiwa dan politik lokal.Karena makanan laut cepat merusak, pasar ikan historis paling sering ditemukan di kota tepi pantai. Sekali es atau metode pendingin lainnya sederhana menjadi tersedia, beberapa juga didirikan di kota pedalaman besar yang baik rute perdagangan ke pantai.Sejak pendinginan dan transportasi cepat menjadi tersedia dalam 19 dan abad ke-20, pasar ikan secara teknis dapat didirikan di setiap tempat. Namun, karena logistik perdagangan modern secara umum telah bergeser dari pasar dan menuju gerai ritel, seperti supermarket, kebanyakan makanan laut di seluruh dunia sekarang menjual ke konsumen melalui tempat-tempat ini, seperti bahan makanan lainnya.Akibatnya, sebagian besar pasar ikan besar sekarang terutama berurusan dengan Grosir perdagangan, dan pasar ritel yang ada ikan besar terus beroperasi sebagai banyak alasan tradisional untuk komersial. Kedua jenis pasar ikan yang sering tempat wisata juga.

Results (Indonesian) 2:

Sejarah dan pengembangan

ikan pasar dikenal di zaman kuno. [2] Mereka melayani sebagai ruang publik di mana banyak orang bisa berkumpul dan membahas kejadian terkini dan politik lokal.

Karena seafood cepat untuk merusak, pasar ikan secara historis paling sering ditemukan di kota-kota pantai. Setelah es atau metode pendinginan sederhana lainnya menjadi tersedia, beberapa juga didirikan di kota-kota pedalaman besar yang memiliki rute perdagangan yang baik ke pantai.

Karena pendinginan dan transportasi yang cepat menjadi tersedia di abad ke-19 dan ke-20, pasar ikan secara teknis dapat didirikan di setiap tempat . Namun, karena logistik perdagangan modern pada umumnya telah bergeser jauh dari pasar dan menuju gerai ritel, seperti supermarket, kebanyakan makanan laut di seluruh dunia kini dijual kepada konsumen melalui tempat-tempat ini, seperti kebanyakan bahan makanan lainnya.

Akibatnya, sebagian besar pasar ikan utama sekarang terutama berhubungan dengan grosir perdagangan, dan ikan besar pasar ritel yang ada terus beroperasi sebagai banyak untuk alasan tradisional untuk yang komersial. Kedua jenis pasar ikan sering-tempat wisata juga.