The major steps in the model define

The major steps in the model define the problem-solving process:
1. Identify: Describe the current situation. Define the deficiency in terms of the symptoms (or indicators). Determine
the impact of the deficiency on the component, product, system, and customer. Set a goal. Collect data to provide
a measurement of the deficiency.
2. Determine root cause: Analyze the problem to identify the cause(s).
3. Develop corrective actions: List possible solutions to mitigate and prevent recurrence of the problem. Generate
alternatives. Develop implementation plan.
4. Validate and verify corrective actions: Test corrective actions in pilot study. Measure effectiveness of change.
Validate improvements. Verify that problem is corrected and improves customer satisfaction.
5. Standardize: Incorporate the corrective action into the standards documentation system of the company,
organization, or industry to prevent recurrence in similar products or systems. Monitor changes to ensure
effectiveness.
The second step in the problem-solving model, determine root cause, introduces a very significant process. Solutions to
prevent recurrence of problems cannot be developed without identification of the root cause.

Results (Indonesian) 1:

Langkah-langkah utama dalam model mendefinisikan proses pemecahan masalah:1. mengidentifikasi: Menggambarkan situasi saat ini. Mendefinisikan kekurangan dalam hal gejala (atau indikator). Menentukandampak dari kekurangan pada komponen, produk, sistem, dan pelanggan. Menetapkan tujuan. Mengumpulkan data untuk memberikanpengukuran dari kekurangan.2. menentukan akar penyebab: menganalisis masalah untuk mengidentifikasi cause(s).3. mengembangkan tindakan korektif: daftar kemungkinan solusi untuk mengurangi dan mencegah terulangnya masalah. Menghasilkanalternatif. Mengembangkan rencana implementasi.4. memvalidasi dan memverifikasi tindakan korektif: tes tindakan korektif di pilot studi. Mengukur efektivitas perubahan.Memvalidasi perbaikan. Memverifikasi bahwa masalah dibetulkan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.5. Standarisasi: Menggabungkan tindakan korektif ke dalam sistem dokumentasi standar perusahaan,organisasi, atau industri untuk mencegah terulangnya serupa produk atau sistem. Memantau perubahan untuk memastikanefektivitas.Langkah kedua dalam pemecahan model, menentukan akar penyebab, memperkenalkan sebuah proses yang sangat signifikan. Solusi untukmencegah terulangnya masalah tidak dapat dikembangkan tanpa identifikasi akar penyebab.

Results (Indonesian) 2:

Langkah-langkah utama dalam model menentukan proses pemecahan masalah:
1. Mengidentifikasi: Jelaskan situasi saat ini. Mendefinisikan kekurangan dalam hal gejala (atau indikator). Menentukan
dampak dari kekurangan pada komponen, produk, sistem, dan pelanggan. Menentukan tujuan. Mengumpulkan data untuk menyediakan
pengukuran kekurangan.
2. Menentukan akar penyebab: Menganalisis masalah untuk mengidentifikasi penyebab (s).
3. Mengembangkan tindakan korektif: Daftar kemungkinan solusi untuk mengurangi dan mencegah terulangnya masalah. Menghasilkan
alternatif. Mengembangkan rencana implementasi.
4. Memvalidasi dan memverifikasi tindakan korektif: Uji tindakan perbaikan dalam studi percontohan. Mengukur efektivitas perubahan.
Validasi perbaikan. Memverifikasi masalah yang diperbaiki dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
5. Standarisasi: Memasukkan tindakan korektif ke dalam sistem standar dokumentasi perusahaan,
organisasi, atau industri untuk mencegah kekambuhan pada produk atau sistem serupa. Memantau perubahan untuk memastikan
efektivitas.
Langkah kedua dalam model pemecahan masalah, menentukan akar penyebab, memperkenalkan sebuah proses yang sangat signifikan. Solusi untuk
mencegah terulangnya masalah tidak dapat dikembangkan tanpa identifikasi akar penyebab.