Salmonella enterica are gram-negati

Salmonella enterica are gram-negative bacilli
belonging to the family Enterobacteriaceae. The most prevalent
Salmonella enterica serotypes are Typhi or Paratyphi, which cause
enteric fever. Gastroenteritis (enterocolitis) is caused by S. enterica
serotypes Typhimurium or Enteritidis. Other clinical manifestations
produced by nontyphoidal salmonellosis include bacteremia,
and extraintestinal localized infection.
In the United States, the largest burden of Salmonella infection
is due to nontyphoidal serotypes, causing approximately
1.4 million cases of salmonellosis, 16,000 hospitalizations, and
600 deaths, occurring annually. 30 The incidence of salmonellosis
in the United States is decreasing, which is believed to be a
result of improved food-handling practices and water treatment.
Salmonellosis is a disease primarily of infants, children, and adolescents.
Children younger than age 5 years account for approximately
25% of all diagnosed cases. Conditions that may predispose to infection
include those which decrease gastric acidity, antibiotic use,
malnutrition, and immunodeficiency states. Contaminated food or
water has been implicated in the majority of cases. Direct fecal–oral
transmission occurs less frequently but is particularly important in
children. Foods most often implicated in human salmonellosis are
poultry, poultry products, beef, pork, and dairy products

Results (Indonesian) 1:

Salmonella enterica adalah Basil gram-negatifmilik keluarga Enterobacteriaceae. Yang paling umumSalmonella enterica serotipe yang Typhi atau Paratyphi, yang menyebabkandemam enteric. Gastroenteritis (enterocolitis) disebabkan oleh S. entericaserotipe Typhimurium atau Enteritidis. Manifestasi klinisdiproduksi oleh nontyphoidal Salmonelosis termasuk bacteremia,dan extraintestinal infeksi lokal.Di Amerika Serikat, beban terbesar infeksi Salmonellakarena serotipe nontyphoidal, menyebabkan sekitar1,4 juta kasus Salmonelosis, 16.000 rawat inap, dan600 kematian, yang terjadi setiap tahun. 30 insiden Salmonelosisdi Amerika Serikat menurun, yang diyakini sebagaihasil dari peningkatan praktek penanganan makanan dan air.Salmonelosis adalah terutama penyakit bayi, anak dan remaja.Anak-anak yang lebih muda dari usia 5 tahun account untuk sekitar25% dari semua kasus didiagnosis. Kondisi yang dapat mempengaruhi infeksitermasuk orang-orang yang mengurangi keasaman lambung, penggunaan antibiotik,kekurangan gizi, dan Serikat immunodeficiency. Terkontaminasi makanan atauair telah terlibat dalam sebagian besar kasus. Langsung tinja – lisantransmisi kurang sering terjadi tetapi sangat penting dalamanak-anak. Makanan yang paling sering terlibat dalam manusia Salmonelosisunggas, produk unggas, daging sapi, daging babi, dan produk susu

Results (Indonesian) 2:

Salmonella enterica adalah basil gram negatif
milik keluarga Enterobacteriaceae. Yang paling lazim
Salmonella enterica serotipe yang Typhi atau Paratyphi, yang menyebabkan
demam enterik. Gastroenteritis (enterocolitis) disebabkan oleh S. enterica
serotipe Typhimurium atau enteritidis. Manifestasi klinis lain
yang dihasilkan oleh salmonellosis nontyphoidal termasuk bakteremia,
dan infeksi lokal ekstraintestinal.
Di Amerika Serikat, beban terbesar dari infeksi Salmonella
adalah karena serotipe nontyphoidal, menyebabkan sekitar
1,4 juta kasus salmonellosis, 16.000 rawat inap, dan
600 kematian, terjadi setiap tahunnya. 30 Kejadian salmonellosis
di Amerika Serikat menurun, yang diyakini menjadi
hasil dari peningkatan praktek penanganan makanan dan pengolahan air.
Salmonellosis adalah penyakit terutama bayi, anak-anak, dan remaja.
Anak-anak muda dari usia akun 5 tahun untuk sekitar
25% dari semua kasus didiagnosis. Kondisi itu bisa menyebabkan rentan terhadap infeksi
termasuk orang-orang yang menurunkan keasaman lambung, penggunaan antibiotik,
gizi buruk, dan negara-negara immunodeficiency. Makanan yang terkontaminasi atau
air telah terlibat dalam sebagian besar kasus. Fecal-oral langsung
penularan terjadi kurang sering tetapi sangat penting dalam
anak-anak. Makanan yang paling sering terlibat dalam salmonellosis manusia
unggas, produk unggas, daging sapi, daging babi, dan produk susu