Locke (1968) proposes that employee

Locke (1968) proposes that employees’ behavior is influenced by their conscious ideas and intentions. Locke and Latham (1990) argue that subordinates will only consider putting effort into a task if they perceive that it will be worth the effort and that the budget is reasonable. Accordingly, it is desirable to include subordinates in the budget-setting process because it will enable them to negotiate and eventually agree to the budget. Allowing subordinates to have some control over the budget will also lead them to perceive that their superiors trust them. This may in turn increase subordinates’ ego-involvement in company goals, acceptance of the goals, and commitment toachieving them (Locke 1968). Locke (1968) contends that the most direct effect of participation is subordinates’ commitment to the decisions that have been reached. Locke and Latham (1990) argue that participation will lead subordinates to accept the goals as their personal objectives. In a similar vein, Hofstede (1991) asserts that participation increases commitment to a goal because subordinates internalize goals through the process of information sharing which occurs during the goal-setting process.

Results (Indonesian) 1:

Locke (1968) mengusulkan bahwa perilaku karyawan dipengaruhi oleh ide-ide yang sadar dan niat. Locke dan Latham (1990) berpendapat bahwa bawahan hanya akan mempertimbangkan menempatkan usaha dalam tugas jika mereka menganggap bahwa hal itu akan sebanding dengan usaha dan anggaran wajar. Dengan demikian, sangat diharapkan untuk menyertakan bawahan dalam proses anggaran-pengaturan karena akan memungkinkan mereka untuk bernegosiasi dan akhirnya setuju untuk anggaran. Memungkinkan bawahan untuk memiliki kontrol atas anggaran juga akan memimpin mereka untuk menganggap bahwa atasan mereka mempercayai mereka. Ini pada gilirannya dapat meningkatkan bawahan ego-keterlibatan dalam tujuan perusahaan, penerimaan dari tujuan, dan komitmen toachieving mereka (Locke 1968). Locke (1968) berpendapat bahwa yang paling langsung dampak dari partisipasi adalah bawahan komitmen untuk keputusan yang telah dicapai. Locke dan Latham (1990) berpendapat bahwa partisipasi akan memimpin bawahan menerima tujuan sebagai tujuan pribadi mereka. Dalam nada yang sama, Geert Hofstede (1991) menegaskan bahwa partisipasi peningkatan komitmen terhadap tujuan karena bawahan menginternalisasi tujuan melalui proses berbagi yang terjadi selama proses penetapan tujuan informasi.

Results (Indonesian) 2:

Locke (1968) mengusulkan bahwa perilaku karyawan dipengaruhi oleh ide-ide mereka sadar dan niat. Locke dan Latham (1990) berpendapat bahwa bawahan hanya akan mempertimbangkan menempatkan usaha dalam tugas jika mereka melihat bahwa itu akan menjadi layak usaha dan bahwa anggaran adalah wajar. Dengan demikian, diharapkan untuk menyertakan bawahan dalam proses anggaran penetapan karena akan memungkinkan mereka untuk bernegosiasi dan akhirnya setuju untuk anggaran. Memungkinkan bawahan untuk memiliki kontrol atas anggaran juga akan memimpin mereka untuk memahami atasan mereka yang mempercayai mereka. Hal ini pada gilirannya meningkatkan bawahan 'ego-keterlibatan dalam tujuan perusahaan, penerimaan tujuan, dan komitmen toachieving mereka (Locke 1968). Locke (1968) berpendapat bahwa efek paling langsung partisipasi adalah komitmen bawahan 'terhadap keputusan yang telah dicapai. Locke dan Latham (1990) berpendapat bahwa partisipasi akan menyebabkan bawahan untuk menerima tujuan sebagai tujuan pribadi mereka. Dalam nada yang sama, Hofstede (1991) menegaskan bahwa partisipasi meningkatkan komitmen untuk tujuan karena bawahan internalisasi tujuan melalui proses berbagi informasi yang terjadi selama proses penetapan tujuan.