Three criteria are widely used in d

Three criteria are widely used in determining the winner of an election. A
candidate may need a majority of the votes cast, or a plurality of the votes cast, or
parties may be allocated seats based on the proportion of the vote received in the
election. Systems requiring a majority or a plurality of votes result in the parties
that receive the largest percentage of the votes nationally receiving a larger
percentage of the seats in the legislature than their percentage of votes. Parties
that receive smaller percentages of votes in the election receive an even smaller
percentage of the seats in the legislature. Allocating seats on the basis of the
percentage of votes received in the election, known as proportional
representation, is less biased in favour of large parties and against small parties in
translating votes into seats. The consequence of the counting procedure is
reducing or increasing the number of conversations. Small parties do not survive
in majority and plurality systems, and the ensuing conversations are limited to
the few that do survive.

Results (Indonesian) 1:

Tiga kriteria secara luas digunakan dalam menentukan pemenang pemilihan. Acalon mungkin perlu mayoritas suara, atau pluralitas suara yang, ataupihak mungkin dialokasikan berdasarkan proporsi suara yang diterima di kursipemilihan. Sistem yang memerlukan mayoritas atau pluralitas suara menyebabkan pihakyang menerima persentase terbesar suara secara nasional menerima lebih besarpersentase kursi di legislatif daripada persentase mereka suara. Pihakyang menerima lebih kecil persentase suara dalam pemilihan menerima bahkan lebih kecilpersentase kursi di legislatif. Mengalokasikan kursi berdasarkan umur, jenisperolehan suara dalam pemilihan, dikenal sebagai proporsionalrepresentasi, adalah kurang bias mendukung pesta besar dan terhadap pihak kecilpenerjemahan suara ke kursi. Konsekuensi dari prosedur penghitunganmengurangi atau meningkatkan jumlah percakapan. Pihak kecil tidak bertahandalam mayoritas dan pluralitas sistem, dan percakapan berikutnya yang terbatasbeberapa yang bertahan hidup.

Results (Indonesian) 2:

Tiga kriteria yang banyak digunakan dalam menentukan pemenang pemilu. Sebuah
calon mungkin perlu mayoritas suara, atau pluralitas dari suara, atau
pihak dapat dialokasikan kursi berdasarkan proporsi suara yang diterima di
pemilu. Sistem membutuhkan mayoritas atau pluralitas penilaian mengakibatkan pihak
yang menerima persentase terbesar dari penilaian nasional menerima lebih besar
persentase kursi di legislatif dari persentase mereka orang. Pihak
yang menerima persentase kecil dari orang dalam pemilu menerima lebih kecil
persentase kursi di legislatif. Mengalokasikan kursi di dasar
persentase suara yang diterima dalam pemilihan, yang dikenal sebagai proporsional
representasi, kurang berpihak pada partai besar dan melawan partai kecil di
menerjemahkan suara menjadi kursi. Konsekuensi dari prosedur penghitungan
mengurangi atau meningkatkan jumlah percakapan. Partai kecil tidak bertahan
dalam sistem mayoritas dan pluralitas, dan percakapan berikutnya terbatas
beberapa yang bertahan hidup.