In this study, I propose to examine

In this study, I propose to examine the relation between corporate social
responsibility (CSR) programs and corporate financial performance (CFP). More
specifically, I seek to examine whether the implementation of CSR programs is
associated with increased sales and gross margin in the long-run. In 1970, Milton Friedman ignited a robust debate with the above quote in the New York Times that is still being disputed. On the surface of his argument, it appears that Friedman believes businesses should not adopt corporate social responsibility (CSR) programs because they are outside the profit-making scope and are unnecessary expenditures. Progressing deeper into his argument, it is revealed that Friedman supports the integration of CSR programs into business operations, but only if it positively impacts profitability in the long-run. John Mackey, like many critics of Friedman, believes Friedman’s view is too focused on investors and argues that corporations have a social responsibility to its other stakeholders, even if such responsibility entails a sacrifice in profits. This study serves to strip off these socialism and capitalism biases on social responsibility to show the objective, financial impacts of CSR programs.

Results (Indonesian) 1:

Dalam studi ini, saya mengusulkan untuk meneliti hubungan antara sosial perusahaanResponsibility (CSR) program dan kinerja keuangan perusahaan (CFP). Lebihsecara khusus, saya berusaha untuk memeriksa apakah pelaksanaan program CSRterkait dengan peningkatan penjualan dan marjin kotor dalam jangka panjang. Pada tahun 1970, Milton Friedman memicu debat kuat dengan kutipan di atas di New York Times yang masih sedang diperdebatkan. Pada permukaan argumennya, tampaknya bahwa Friedman percaya bisnis tidak harus mengadopsi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) karena mereka berada di luar lingkup kuntungan dan pengeluaran yang tidak perlu. Berkembang lebih menjadi argumen, terungkap bahwa Friedman mendukung integrasi program CSR ke operasi bisnis, tapi hanya jika itu dampak positif keuntungan dalam jangka panjang. John Mackey, seperti banyak kritikus Friedman, percaya Friedman terlalu fokus pada investor dan berpendapat bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab sosial para stakeholder lain, bahkan jika tanggung jawab tersebut memerlukan korban keuntungan. Studi ini berfungsi untuk menanggalkan bias ini sosialisme dan kapitalisme pada tanggung jawab sosial untuk menunjukkan tujuan, keuangan dampak dari program CSR.

Results (Indonesian) 2:

Dalam penelitian ini, saya mengusulkan untuk memeriksa hubungan antara sosial perusahaan
tanggung jawab (CSR) program dan kinerja keuangan perusahaan (CFP). Lebih
khusus, saya berusaha untuk memeriksa apakah pelaksanaan program CSR
berhubungan dengan peningkatan penjualan dan marjin kotor dalam jangka panjang. Pada tahun 1970, Milton Friedman memicu perdebatan yang kuat dengan kutipan di atas di New York Times yang masih disengketakan. Pada permukaan argumennya, tampak bahwa Friedman percaya bisnis tidak harus mengadopsi tanggung jawab sosial (CSR) program perusahaan karena mereka berada di luar lingkup keuntungan pembuatan dan pengeluaran yang tidak perlu. Maju lebih dalam argumennya, ia mengungkapkan bahwa Friedman mendukung integrasi program CSR ke dalam operasi bisnis, tetapi hanya jika dampak positif profitabilitas dalam jangka panjang. John Mackey, seperti banyak kritik dari Friedman, percaya pandangan Friedman terlalu fokus pada investor dan berpendapat bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab sosial kepada para pemangku kepentingan lainnya, bahkan jika tanggung jawab tersebut memerlukan pengorbanan keuntungan. Penelitian ini berfungsi untuk menanggalkan sosialisme dan kapitalisme bias ini pada tanggung jawab sosial untuk menunjukkan tujuan, dampak keuangan dari program CSR.