Signal transducing receptors are of

Signal transducing receptors are of three general classes:

1. Receptors that penetrate the plasma membrane and have intrinsic enzymatic activity. Receptors that have intrinsic enzymatic activities include those that are tyrosine kinases (e.g. PDGF, insulin, EGF and FGF receptors), tyrosine phosphatases (e.g. CD45 [cluster determinant-45] protein of T cells and macrophages), guanylate cyclases (e.g. natriuretic peptide receptors) and serine/threonine kinases (e.g. activin and TGF-β receptors). Receptors with intrinsic tyrosine kinase activity are capable of autophosphorylation as well as phosphorylation of other substrates. Additionally, several families of receptors lack intrinsic enzyme activity, yet are coupled to intracellular tyrosine kinases by direct protein-protein interactions (see below).

2. Receptors that are coupled, inside the cell, to GTP-binding and hydrolyzing proteins (termed G-proteins). Receptors of the class that interact with G-proteins all have a structure that is characterized by seven transmembrane spanning domains and as such are sometimes referred to as serpentine receptors. These receptors all belong the superfamily of G-protein coupled receptors, GPCRs. Examples of this class are the adrenergic receptors, odorant receptors, and certain hormone receptors (e.g. glucagon, angiotensin, vasopressin and bradykinin).

3. Receptors that are found intracellularly and upon ligand binding migrate to the nucleus where the ligand-receptor complex directly affects gene transcription. Because this class of receptors is intracellular and functions in the nucleus as transcription factors they are commonly referred to as the nuclear receptors. Receptors of this class include the large family of steroid and thyroid hormone receptors. Receptors in this class have a ligand-binding domain, a DNA-binding domain and a transcriptional activator domain.

Results (Indonesian) 1:

Sinyal transducing reseptor adalah tiga kelas umum:1. reseptor yang menembus membran plasma dan memiliki aktivitas enzim intrinsik. Reseptor yang memiliki kegiatan enzimatik intrinsik termasuk yang siklin tirosin (misalnya PDGF, insulin, reseptor EGF dan FGF), tirosin fosforilasi (misalnya CD45 [cluster determinan-45] protein sel T dan makrofag), guanilat cyclases (misalnya natriuretic peptida reseptor) dan siklin Serin Treonina (misalnya activin dan reseptor TGF-β). Reseptor dengan intrinsik tirosin kinase aktivitas mampu autophosphorylation serta fosforilasi substrat lainnya. Selain itu, beberapa keluarga reseptor kurangnya aktivitas enzim intrinsik, namun yang digabungkan ke intraselular tirosin siklin oleh interaksi protein-protein langsung (lihat bawah).2. reseptor yang ditambah, di dalam sel, untuk mengikat GTP dan hydrolyzing protein (disebut G-protein). Reseptor kelas yang berinteraksi dengan semua memiliki struktur yang dicirikan oleh tujuh transmembran mencakup domain dan seperti G-protein kadang-kadang dirujuk sebagai reseptor berkelok-kelok. Reseptor ini semua milik superfamili reseptor protein G ditambah, GPCRs. contoh kelas ini adalah reseptor Adrenergik, reseptor tersebut dan reseptor hormon tertentu (misalnya glukagon, angiotensin, vasopresin dan bradikinin).3. reseptor yang ditemukan intra seluler dan mengikat ligan bermigrasi ke inti mana reseptor-ligan kompleks langsung mempengaruhi transkripsi gen. Karena kelas ini reseptor intraseluler dan fungsi dalam inti sebagai faktor-faktor transkripsi mereka umumnya disebut sebagai faktor transkripsi. Reseptor kelas ini termasuk keluarga besar reseptor steroid dan hormon tiroid. Reseptor di kelas ini memiliki domain ligan mengikat, mengikat DNA domain dan domain aktivator transcriptional.

Results (Indonesian) 2:

Pentransduksi reseptor sinyal yang dari tiga kelas umum:

1. Reseptor yang menembus membran plasma dan memiliki aktivitas enzimatik intrinsik. Reseptor yang memiliki aktivitas enzimatik intrinsik termasuk yang kinase tirosin (misalnya PDGF, insulin, EGF dan reseptor FGF), fosfatase tirosin (misalnya CD45 [klaster penentu-45] protein sel T dan makrofag), guanylate cyclases (misalnya reseptor peptida natriuretik ) dan serin / treonin kinase (misalnya aktivin dan reseptor TGF-β). Reseptor dengan aktivitas tyrosine kinase intrinsik mampu autofosforilasi serta fosforilasi substrat lainnya. Selain itu, beberapa keluarga reseptor kekurangan aktivitas enzim intrinsik, namun digabungkan ke kinase tirosin intraseluler oleh interaksi protein-protein langsung (lihat di bawah).

2. Reseptor yang digabungkan, di dalam sel, untuk GTP-mengikat dan menghidrolisis protein (disebut G-protein). Reseptor dari kelas yang berinteraksi dengan G-protein semua memiliki struktur yang ditandai dengan tujuh transmembran mencakup domain dan karena itu kadang-kadang disebut sebagai reseptor serpentine. Reseptor ini semua milik superfamili dari ditambah reseptor G-protein, GPCRs. Contoh kelas ini adalah reseptor adrenergik, reseptor bau, dan reseptor hormon tertentu (misalnya glukagon, angiotensin, vasopressin dan bradikinin).

3. Reseptor yang ditemukan intraseluler dan pada ligan mengikat bermigrasi ke inti di mana kompleks ligan-reseptor langsung mempengaruhi transkripsi gen. Karena kelas ini reseptor adalah intraseluler dan fungsi dalam inti sebagai faktor transkripsi mereka sering disebut sebagai reseptor nuklir. Reseptor kelas ini termasuk keluarga besar reseptor hormon steroid dan tiroid. Reseptor di kelas ini memiliki domain ligan-mengikat, domain DNA-mengikat dan domain aktivator transkripsi.