The inclusion of the interaction te

The inclusion of the interaction term makes the impact of human capital on the share price significant, confirming at the same time the significance of the SCE coefficient. This finding provides evidence of the indirect effect of HC, as the HC term, not significant alone, became significant when the interaction term was added to the equation (4). Therefore, the H6 is verified, that is, that human capital impacts indirectly on the share price through the structural capital[7]. These findings are logically consistent. As regards HC, the employees’ performance is a critical factor per se in the financial sector, as the knowledge and the competencies of individuals are really crucial in the working of this business. HC also represents a potential value, that must be combined with the organizational and relational capital to create value. In fact, the quality of the financial sector relationships depend on the employees’ ability to satisfy clients’ needs and, on the other hand, an organizational firm structure should be designed to maximize the potential of HC (Schneider, 2000). The value relevance of RC, the first component of SC, is not surprising, as the financial sector relies heavily on establishing networks and close relationships in order to reduce perceived risk in a
business built on trading risks of different nature. As regards the value relevance of OC, the second component of SC, globalization, deregulation and internalization have created new business challenges, which have been addressed through an increased use of Information and Communication Technology – ICT (Cabrita and Bontis, 2008).

Results (Indonesian) 1:

Dimasukkannya istilah interaksi membuat dampak modal manusia pada harga saham signifikan, mengkonfirmasikan pada saat yang sama pentingnya koefisien SCE. Temuan ini menyediakan bukti efek tidak langsung HC, sebagai istilah HC, tidak signifikan sendirian, menjadi signifikan ketika istilah interaksi ditambahkan ke dalam persamaan (4). Oleh karena itu, H6 diverifikasi, yaitu bahwa modal manusia dampak tidak langsung pada harga saham melalui modal struktural [7]. Temuan ini sejalan. Dalam hal HC, kinerja karyawan merupakan faktor penting per se di sektor keuangan, sebagai pengetahuan dan kompetensi individu yang benar-benar penting dalam kerja bisnis ini. HC juga mewakili nilai potensial, yang harus digabungkan dengan organisasi dan relasional modal untuk menciptakan nilai. Pada kenyataannya, kualitas hubungan sektor keuangan tergantung pada kemampuan karyawan untuk memenuhi kebutuhan klien dan, di sisi lain, struktur organisasi perusahaan harus dirancang untuk memaksimalkan potensi HC (Schneider, 2000). Relevansi nilai RC, komponen pertama SC, ini tidak mengejutkan, karena sektor keuangan sangat bergantung pada membangun jaringan dan hubungan untuk mengurangi risiko yang dirasakan dalamBisnis dibangun pada risiko perdagangan alam yang berbeda. Dalam hal relevansi nilai OC, komponen kedua SC, globalisasi, deregulasi dan internalisasi telah menciptakan tantangan bisnis yang baru, adalah hal-hal yang telah ditangani melalui peningkatan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi-ICT (Cabrita dan Bontis, 2008).

Results (Indonesian) 2:

Dimasukkannya istilah interaksi membuat dampak modal manusia pada harga saham yang signifikan, membenarkan pada saat yang sama pentingnya koefisien SCE. Temuan ini memberikan bukti dari efek tidak langsung dari HC, sebagai istilah HC, tidak signifikan sendiri, menjadi signifikan ketika istilah interaksi ditambahkan ke persamaan (4). Oleh karena itu, H6 ​​diverifikasi, yaitu, bahwa dampak modal manusia secara tidak langsung pada harga saham melalui modal struktural [7]. Temuan-temuan ini secara logis konsisten. Mengenai HC, kinerja karyawan merupakan faktor penting per se di sektor keuangan, sebagai pengetahuan dan kompetensi individu yang benar-benar penting dalam kerja bisnis ini. HC juga merupakan nilai potensial, yang harus dikombinasikan dengan modal organisasi dan relasional untuk menciptakan nilai. Bahkan, kualitas sektor keuangan hubungan tergantung pada kemampuan untuk memuaskan klien 'karyawan kebutuhan dan, di sisi lain, struktur organisasi perusahaan harus dirancang untuk memaksimalkan potensi HC (Schneider, 2000). Nilai relevansi RC, komponen pertama dari SC, tidak mengherankan, karena sektor keuangan sangat bergantung pada membangun jaringan dan hubungan yang erat untuk mengurangi risiko yang dirasakan dalam
bisnis yang dibangun di atas risiko perdagangan alam yang berbeda. Mengenai relevansi nilai OC, komponen kedua dari SC, globalisasi, deregulasi dan internalisasi telah menciptakan tantangan bisnis baru, yang telah ditangani melalui peningkatan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi - TIK (Cabrita dan Bontis, 2008).