A meeting put in place to lay all t

A meeting put in place to lay all the cards out onto the table. Finally, Mancini got what he wanted, a chance to have his say on the future of Inter. After the formation of the new owners, the 52-year-old has been isolated, unable to get his points across.

DIFFERENT VIEWS
Mancini has never been a coach that will just accept decisions made by the hierarchy at a club. He’s known that since Thohir took over the reins from Morratti he’s wanted Inter to return to the Champions League. He’s missed out twice now but the fans have never blamed the former Sampdoria legend. Having recently stated that “Napoli, Juve and Roma are all stronger and we will be behind them again next season” was a slap in the face for the people at the club who promise more than they can actually deliver. The truth however, is that there are very few champion players on show in the nerazzurri shirt.

OPENING OLD WOUNDS
The comments by Mancini have opened up old wounds that seem impossible to heal. The conflict between Mancini and Thohir continues and the Thai businessman has not delivered a glowing report to the new owners at Suning. Now the coach is in a precarious position, unable to influence transfers and unable to voice his opinion through President Thohir; an impossible situation.

ZHANG TO INTERVENE
Mancini’s comments have now come to the attention of the new owners and a door has finally been opened to clarify matters. Steven Zhang has found the waters anything but calm and has decided to act personally. Since yesterday he has been working to try to resolve the situation in one way or another and although the dialogue yesterday is thought to have reassured Mancini, it’s still unclear what the future holds and other meetings will be required. It seems Suning may be open to a renewal of a further 12 months but Mancini’s main problem has never been this; Zhang needs to be aware of this if there is to be a satisfactory conclusion.

Results (Indonesian) 2:

Pertemuan dimasukkan ke dalam tempat untuk meletakkan semua kartu keluar ke meja. Akhirnya, Mancini mendapatkan apa yang diinginkannya, kesempatan untuk memiliki mengatakan nya pada masa depan Inter. Setelah pembentukan pemilik baru, yang 52 tahun telah diisolasi, tidak dapat mendapatkan poin di seberang. BERBEDA PANDANGAN Mancini tidak pernah menjadi pelatih yang hanya akan menerima keputusan yang dibuat oleh hirarki di sebuah klub. Dia diketahui bahwa sejak Thohir mengambil alih kendali dari Morratti dia ingin Inter kembali ke Liga Champions. Dia melewatkan dua kali sekarang namun para fans tidak pernah menyalahkan mantan legenda Sampdoria. Setelah baru-baru menyatakan bahwa "Napoli, Juve dan Roma adalah semua kuat dan kami akan berada di belakang mereka lagi musim depan" adalah sebuah tamparan di wajah bagi orang-orang di klub yang menjanjikan lebih dari mereka benar-benar dapat memberikan. Kebenaran bagaimanapun, adalah bahwa ada sangat sedikit pemain juara di acara di Nerazzurri kemeja. PEMBUKAAN LUKA LAMA Komentar oleh Mancini telah membuka luka lama yang tampaknya tidak mungkin untuk menyembuhkan. Konflik antara Mancini dan Thohir terus dan pengusaha Thailand belum menyampaikan laporan bercahaya untuk pemilik baru di Suning. Sekarang pelatih berada dalam posisi genting, dapat mempengaruhi transfer dan dapat menyuarakan pendapatnya melalui Presiden Thohir; situasi yang mustahil. ZHANG untuk campur tangan komentar Mancini sekarang telah menjadi perhatian dari pemilik baru dan pintu akhirnya dibuka untuk mengklarifikasi hal. Steven Zhang telah menemukan perairan apa-apa tapi tenang dan telah memutuskan untuk bertindak secara pribadi. Sejak kemarin dia telah bekerja untuk mencoba menyelesaikan situasi dalam satu atau lain cara dan meskipun dialog kemarin diduga telah meyakinkan Mancini, itu masih belum jelas apa masa depan dan pertemuan lainnya akan diperlukan. Tampaknya Suning mungkin terbuka untuk pembaharuan lebih lanjut 12 bulan tetapi Masalah utama Mancini belum pernah ini; Zhang perlu menyadari hal ini jika ada menjadi kesimpulan yang memuaskan.