The last stage of the dictogloss pr

The last stage of the dictogloss procedure is analysis and correction of learners’text. In a dictogloss listening class, the main purpose of analysis and correction stage is to identify the problems students had with text comprehension. Therefore, although the reconstruction task requires writing ability, spelling mistakes should be less of a concern. One well-recognised characteristic of language processing is that learners tend to remember the content of the message rather than the exact words used (Sach 1967). The reconstruction task asks students to use their language ability to put words in the meaningful units. In that process, higher-ability students are likely to replace the words from the original text with their own synonyms. These ideas should be marked as being correct. However, in order to facilitate the acquisition of new vocabulary, students should get points for using the words from the preparation stage.

Results (Indonesian) 1:

Tahap terakhir dari proses dictogloss adalah analisis dan koreksi learners'text. Dalam kelas mendengarkan dictogloss, tujuan utama dari analisis dan koreksi tahap adalah untuk mengidentifikasi masalah-masalah siswa telah dengan pemahaman teks. Oleh karena itu, walaupun tugas rekonstruksi yang memerlukan kemampuan menulis, kesalahan ejaan harus kurang dari kekhawatiran. Salah satu karakteristik pemrosesan bahasa yang diakui dengan baik adalah bahwa pelajar cenderung ingat isi pesan daripada kata-kata tepat digunakan (Sach 1967). Tugas rekonstruksi meminta siswa untuk menggunakan kemampuan bahasa mereka untuk menempatkan kata-kata di unit bermakna. Dalam proses tersebut, lebih tinggi-kemampuan siswa cenderung mengganti kata-kata dari teks asli dengan sinonim mereka sendiri. Ide-ide ini harus ditandai sebagai betul. Namun, dalam rangka untuk memfasilitasi akuisisi kosa kata baru, siswa harus mendapatkan poin untuk menggunakan kata-kata dari tahap persiapan.

Results (Indonesian) 2:

Tahap terakhir dari prosedur dictogloss adalah analisis dan koreksi learners'text. Dalam kelas mendengarkan dictogloss, tujuan utama dari analisis dan tahap koreksi adalah untuk mengidentifikasi masalah siswa telah dengan pemahaman teks. Oleh karena itu, meskipun tugas rekonstruksi membutuhkan kemampuan menulis, kesalahan ejaan harus kurang dari perhatian. Salah satu ciri yang diakui pengolahan bahasa adalah bahwa peserta didik cenderung mengingat isi pesan daripada kata-kata yang tepat digunakan (Sach 1967). Tugas rekonstruksi meminta siswa untuk menggunakan kemampuan bahasa mereka untuk menempatkan kata-kata dalam unit yang berarti. Dalam proses itu, siswa yang lebih tinggi-kemampuan yang kemungkinan akan menggantikan kata-kata dari teks asli dengan sinonim mereka sendiri. Ide-ide ini harus ditandai sebagai yang benar. Namun, dalam rangka memfasilitasi akuisisi kosakata baru, siswa harus mendapatkan poin untuk menggunakan kata-kata dari tahap persiapan.