Nevertheless, categorization may in

Nevertheless, categorization may include bias in other psychological process, notably an amplification of the perceived differences between groups associated with a reduction of the perceived differences within groups (Gold-stone et al 2001) and could influence hedonic judgment that way. In addition, the number of missing values induced by tis protocol in terms od preference (see part 3 of the data analysis section) is too large to enable analysis of individual differences. For these reasons, this study cannot be consideredas a real preference study and have to completed with a dedicated protocol with monadic presentation of the samples (one after the other), including quota considerations for recruitment of the consumers.
Is it also worth to note that the subjects were not chosen so as to obtain a representative group. However, it is assumed that the subjects were not used to tasting water in sensory analysis experiments (“naive” subjects) and the results are supposed to be consistent and representative of a mean preference for the product
Finally, free sorting is a useful tool to grasp the sensory space of water, but this methodology cannot be used as aroutine procedure as the projection of new samples on the map needs a new evaluation of the samples already tasted (this method does not enable “data aggregation”)

About the water samples

Results (Indonesian) 2:

Namun demikian, kategorisasi mungkin termasuk bias dalam proses psikologis lainnya, terutama amplifikasi perbedaan yang dirasakan antara kelompok yang sesuai dengan pengurangan perbedaan yang dirasakan dalam kelompok (Emas-batu et al 2001) dan dapat mempengaruhi hedonis penilaian seperti itu. Selain itu, jumlah nilai yang hilang disebabkan oleh protokol tis dalam hal od preferensi (lihat bagian 3 dari bagian analisis data) terlalu besar untuk memungkinkan analisis perbedaan individu. Untuk alasan ini, studi ini tidak dapat consideredas studi preferensi nyata dan harus dilengkapi dengan protokol khusus dengan presentasi monadik dari sampel (satu demi satu), termasuk pertimbangan kuota untuk perekrutan konsumen.
Apakah juga layak untuk dicatat bahwa subjek tidak dipilih untuk memperoleh kelompok perwakilan. Namun, diasumsikan bahwa subjek tidak digunakan untuk mencicipi air dalam percobaan analisis sensorik ("naif" mata pelajaran) dan hasilnya seharusnya konsisten dan wakil dari preferensi rata-rata untuk produk
Akhirnya, penyortiran bebas adalah alat yang berguna untuk memahami ruang sensorik air, namun metodologi ini tidak dapat digunakan sebagai prosedur aroutine sebagai proyeksi sampel baru pada peta membutuhkan evaluasi baru dari sampel sudah mencicipi (metode ini tidak memungkinkan "agregasi data") Tentang sampel air