Analysis of the failed mixer blades

Analysis of the failed mixer blades revealed multiple fatigue crack origins on the inside radii of the bends at the bottom
shoulders (Fig. 8). Metallographic examination of the arm materials revealed additional problems with the configuration:
the shoulders on the arms were cold bent, introducing tensile residual stresses on the inside radii of the shoulders and
creating a localized area of fatigue susceptibility due to the inherent notch sensitivity of cold-formed 300 series stainless
steel.

Results (Indonesian) 1:

Analisis bilah gagal mixer mengungkapkan berbagai kelelahan retak asal di dalam jari-jari tikungan di bagian bawahbahu (gambar 8). Pemeriksaan metalografi bahan lengan mengungkapkan tambahan masalah dengan konfigurasi:bahu pada lengan yang dingin membungkuk, memperkenalkan tarik sisa tekanan di dalam jari-jari bahu danmenciptakan area lokal kerentanan kelelahan karena kepekaan takik melekat dingin-membentuk 300 Series stainlessbaja.

Results (Indonesian) 2:

Analisis pisau mixer gagal mengungkapkan beberapa kelelahan retak asal di bagian dalam jari-jari tikungan di bagian bawah
bahu (Gbr. 8). Pemeriksaan metalografi dari bahan lengan mengungkapkan masalah tambahan dengan konfigurasi:
bahu pada lengan dingin membungkuk, memperkenalkan tegangan sisa tarik pada bagian dalam jari-jari bahu dan
menciptakan area lokal kelelahan kerentanan karena sensitivitas kedudukan yang melekat dingin- membentuk seri 300 stainless
steel.