Many of the risk factors for osteop

Many of the risk factors for osteoporosis and osteoporotic fractures are predictors of low bone mineral density, such as age and ethnicity (Table 53–1).❶The most important risk factors for fracture are low bone mineral density, personal history of adult fracture, age, and family history of osteoporotic fracture. Other important risk factors for osteoporosis and osteoporotic fractures include menopausal status, smoking status, and low body weight. As bone mineral density decreases, the risk of fracture increases. However, the threshold at which individual patients develop a fracture varies, and other factors may play a role in fracture susceptibility. One such factor that can influence the development of fracture is falling.

Results (Indonesian) 1:

Banyak faktor risiko untuk osteoporosis dan patah tulang osteoporosis adalah prediktor kepadatan mineral tulang yang rendah, seperti usia dan etnis (tabel 53-1). ❶The paling penting faktor risiko untuk patah tulang rendah tulang kepadatan mineral, sejarah pribadi fraktur dewasa, usia dan sejarah keluarga fraktur osteoporosis. Faktor risiko lain untuk osteoporosis dan patah tulang osteoporosis termasuk menopause status, status Rokok dan berat badan rendah. Sebagai tulang kepadatan mineral berkurang, risiko fraktur meningkat. Namun, ambang di mana individu pasien mengembangkan fraktur bervariasi, dan faktor-faktor lain mungkin memainkan peran dalam kerentanan fraktur. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengembangan fraktur jatuh.

Results (Indonesian) 2:

Banyak faktor risiko osteoporosis dan fraktur osteoporosis adalah prediktor kepadatan mineral tulang yang rendah, seperti usia dan etnis (Tabel 53-1) .❶The faktor risiko terpenting untuk fraktur adalah kepadatan mineral tulang yang rendah, sejarah pribadi patah tulang dewasa, usia , dan riwayat keluarga fraktur osteoporosis. Faktor risiko penting lainnya untuk osteoporosis dan fraktur osteoporosis termasuk status menopause, status merokok, dan berat badan rendah. Densitas mineral tulang menurun, risiko patah tulang meningkat. Namun, ambang di mana pasien individu mengembangkan patah tulang bervariasi, dan faktor lainnya mungkin memainkan peran dalam kerentanan fraktur. Salah satu faktor tersebut yang dapat mempengaruhi perkembangan fraktur jatuh.