M. juvenis was previously considere

M. juvenis was previously considered as the most important species contributing to outbreaks of MLB in South Africa (Crous & Wingfield 1996, Crous 1998). It was thus surprising that this fungus was encountered relatively infrequently in the present study. The reason for the apparent change in status of this fungus is not clear. It is possible that species of Mycosphaerella causing leaf disease differ in their distributions and occurrence in different years and this matter deserves further study. From the samples considered in the present study it is clear that M. nubilosa is the dominant species in commercial plantations. This finding has emerged from a study that included considerably more material from a wider geographical area than has ever previously been sampled. Unlike M. nubilosa, M. juvenis has never been found in Australia, and it is thus difficult to assess its relative importance. However, due to its perceived importance in South Africa, M. juvenis is considered an important quarantine pathogen in Australia.

Results (Indonesian) 1:

M. juvenis sebelumnya dianggap sebagai spesies yang paling penting yang berkontribusi terhadap wabah MLB di Afrika Selatan (Crous & Wingfield 1996, Crous 1998). Itu adalah mengejutkan bahwa jamur ini ditemukan relatif jarang dalam penelitian ini. Alasan untuk perubahan jelas status jamur ini adalah tidak jelas. Mungkin bahwa spesies Mycosphaerella yang menyebabkan penyakit daun berbeda dalam distribusi dan kejadian di tahun berbeda dan hal ini layak lebih lanjut studi. Dari sampel dianggap dalam penelitian ini jelas bahwa M. nubilosa spesies dominan di perkebunan komersial. Temuan ini telah muncul dari sebuah penelitian yang mencakup bahan yang jauh lebih banyak dari wilayah geografis yang lebih luas daripada yang pernah sebelumnya sampel. Tidak seperti M. nubilosa, M. juvenis pernah telah ditemukan di Australia, dan dengan demikian sulit untuk menilai kepentingan relatifnya. Namun, karena dianggap penting di Afrika Selatan, M. juvenis dianggap penting karantina patogen di Australia.

Results (Indonesian) 2:

M. Juvenis sebelumnya dianggap sebagai spesies yang paling penting yang berkontribusi terhadap wabah dari MLB di Afrika Selatan (Crous & Wingfield 1996, Crous 1998). Itu demikian mengejutkan bahwa jamur ini relatif jarang ditemui dalam penelitian ini. Alasan untuk perubahan jelas dalam status jamur ini tidak jelas. Ada kemungkinan bahwa spesies Mycosphaerella penyebab penyakit daun berbeda dalam distribusi dan kejadian di tahun yang berbeda dan hal ini memerlukan penelitian lebih lanjut. Dari sampel dipertimbangkan dalam penelitian ini jelas bahwa M. nubilosa adalah spesies dominan di perkebunan komersial. Temuan ini muncul dari sebuah studi yang mencakup materi lebih besar dari wilayah geografis yang lebih luas daripada yang pernah sebelumnya telah mencicipi. Tidak seperti M. nubilosa, M. Juvenis belum pernah ditemukan di Australia, dan oleh karena itu sangat sulit untuk menilai tingkat kepentingan relatifnya. Namun, karena pentingnya dirasakan di Afrika Selatan, M. Juvenis dianggap sebagai patogen karantina penting di Australia.