Assessing changes in large artery f

Assessing changes in large artery functional properties
with age and hypertension continues to be of primary
interest in research and clinical examination. Two important
methodological studies on pulse wave velocity
measurement are published in the current issue of the
Journal. Levi-Marpillat et al. (pp. 940–945) report it is
crucial to use a sliding calliper to assess the carotid–femoral
distance, while using a flexible tape leads to overestimations
depending on BMI. In a carefully controlled study,
Bossuyt et al. (pp. 946–951) have compared the real
travelled carotid–femoral distance, as measured on MRI,
with the distance obtained with a tape. They conclude that
the travelled path is slightly longer at the right than at the left
body side and the straight MRI distance tends to perform
better than tape measure distance, thus supporting the
recommendation to measure pulse wave velocity at the
right body side using a calliper

Results (Indonesian) 1:

Menilai perubahan dalam arteri besar fungsional propertidengan usia dan hipertensi terus menjadi dasarminat penelitian dan pemeriksaan klinis. Dua yang pentingmetodologi penelitian pada kecepatan gelombang pulsapengukuran yang diterbitkan dalam edisi saat iniJurnal. Lewi-Marpillat et al. (ms. 940-945) laporan itupenting untuk menggunakan calliper geser untuk menilai karotis – femoralisjarak, sementara menggunakan tape fleksibel mengarah ke overestimationstergantung pada BMI. Dalam sebuah studi yang hati-hati dikendalikan,Bossuyt et al. (ms. 946-951) telah membandingkan nyataperjalanan jarak karotis – femoralis, diukur pada MRI,dengan jarak yang diperoleh dengan tape. Mereka menyimpulkan bahwabepergian jalan lebih lama di sebelah kanan daripada di sebelah kirisisi tubuh dan jarak MRI lurus cenderung melakukanlebih baik daripada pita pengukur jarak, sehingga mendukungrekomendasi untuk mengukur kecepatan gelombang pulsa disisi kanan tubuh menggunakan calliper

Results (Indonesian) 2:

Menilai perubahan arteri sifat fungsional yang besar
dengan usia dan hipertensi terus menjadi primer
minat penelitian dan pemeriksaan klinis. Dua penting
studi metodologis pada denyut nadi kecepatan gelombang
pengukuran diterbitkan dalam edisi terbaru
Journal. Levi-Marpillat et al. (pp. 940-945) melaporkan itu adalah
penting untuk menggunakan calliper geser untuk menilai karotis-femoral
jarak, sementara menggunakan pita fleksibel mengarah ke overestimations
tergantung pada BMI. Dalam studi terkontrol hati-hati,
Bossuyt et al. (pp. 946-951) telah membandingkan nyata
jarak karotis-femoral perjalanan, yang diukur pada MRI,
dengan jarak yang diperoleh dengan tape. Mereka menyimpulkan bahwa
jalan yang ditempuh adalah sedikit lebih panjang di bagian kanan dari pada kiri
bodi samping dan jarak MRI lurus cenderung untuk melakukan
lebih baik dari meteran jarak jauh, sehingga mendukung
rekomendasi untuk mengukur denyut nadi kecepatan gelombang di
sisi kanan bodi menggunakan calliper a