Owen’s framework shows how knowledg

Owen’s framework shows how knowledge is developed at the task level which is embedded into the project methodology in the project environment and eventually improves the capability of an organization. She suggests that knowledge is embedded throughout the project lifecycle at both tactic and explicit levels. Tacit knowledge is captured and reused at the project level in the form of personal knowledge contributed by the project team members. Tacit knowledge is transferred and reused via mentoring from project members with more experience. Explicit knowledge is reused in terms of project documentation captured during the project lifecycle. The framework proposed by Owen uses the concept of recursiveness and extending the project to the program level, where the program is a group of projects managed together allowing added benefit and control which would not normally be achieved from managing the projects individually (PMI
2008; Owen 2008).

Owen concludes that in order for an organization to deliver successful projects, continuous learning needs to occur to improve its capability. Continuous learning can be derived in terms of developing guidelines for creating, sharing, and reusing knowledge in a project management environment, thus integrating knowledge management practices with project/program management.

Results (Indonesian) 1:

Kerangka pengkhotbah Owen ini menunjukkan bagaimana pengetahuan berkembang di tingkat tugas yang tertanam ke dalam metodologi proyek dalam lingkungan proyek dan akhirnya meningkatkan kemampuan dari suatu organisasi. Dia menunjukkan bahwa pengetahuan tertanam seluruh siklus hidup proyek di taktik maupun eksplisit tingkat. Diam-diam pengetahuan ditangkap dan digunakan di tingkat proyek dalam bentuk pengetahuan pribadi yang disumbangkan oleh anggota tim proyek. Diam-diam pengetahuan ditransfer dan kembali melalui bimbingan dari anggota proyek dengan lebih banyak pengalaman. Pengetahuan eksplisit kembali dalam hal dokumentasi proyek ditangkap selama siklus hidup proyek. Kerangka yang diusulkan oleh Owen menggunakan konsep recursiveness dan memperluas proyek ke tingkat program, dimana program ini sekelompok proyek dikelola bersama-sama memungkinkan manfaat tambahan dan kontrol yang tidak akan biasanya dapat dicapai dari mengelola proyek-proyek individu (PMI2008; Owen 2008).Owen menyimpulkan yang agar organisasi untuk memberikan proyek yang sukses, terus-menerus belajar perlu terjadi untuk meningkatkan kemampuannya. Terus belajar dapat diturunkan dalam hal mengembangkan pedoman untuk membuat, berbagi, dan menggunakan kembali pengetahuan dalam proyek manajemen lingkungan, dengan demikian mengintegrasikan pengetahuan manajemen praktik dengan manajemen proyek program.

Results (Indonesian) 2:

Kerangka Owen menunjukkan bagaimana pengetahuan dikembangkan di tingkat tugas yang tertanam ke dalam metodologi proyek di lingkungan proyek dan akhirnya meningkatkan kemampuan organisasi. Dia menunjukkan bahwa pengetahuan tertanam di seluruh siklus hidup proyek di kedua taktik dan tingkat eksplisit. Pengetahuan tacit ditangkap dan digunakan kembali pada tingkat proyek dalam bentuk pengetahuan pribadi disumbangkan oleh anggota tim proyek. Pengetahuan tacit ditransfer dan digunakan kembali melalui pendampingan dari anggota proyek dengan pengalaman lebih. Pengetahuan eksplisit digunakan kembali dalam hal dokumentasi proyek ditangkap selama siklus hidup proyek. Kerangka yang diusulkan oleh Owen menggunakan konsep recursiveness dan memperluas proyek untuk tingkat program, dimana program adalah sekelompok proyek yang dikelola bersama-sama memungkinkan manfaat tambahan dan kontrol yang biasanya tidak dicapai dari pengelolaan proyek-proyek individual (PMI
2008; Owen 2008). Owen menyimpulkan bahwa agar suatu organisasi untuk memberikan proyek-proyek yang sukses, terus belajar perlu terjadi untuk meningkatkan kemampuan. Terus belajar dapat diturunkan dalam hal mengembangkan pedoman untuk menciptakan, berbagi, dan menggunakan kembali pengetahuan dalam lingkungan manajemen proyek, sehingga mengintegrasikan praktek manajemen pengetahuan dengan manajemen proyek / program.