Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
IC, de fi nable sebagai sistem dinamis sumber daya berwujud dan kegiatan berdasarkan pengetahuan, menjadi pendorong utama penciptaan nilai perusahaan (Lev dan Zambon, 2003). Pernyataan ini memiliki tempat teoritis dalam pandangan berbasis sumber daya (RBV), istilah yang diciptakan oleh Wernerfelt (1984). Menurut para ulama RBV (Barney, 1991; Peteraf, 1993; Ahmit dan Schoemaker, 1993; Galbreath, 2005), antara sumber daya perusahaan, hanya langka, ditiru, perusahaan-spesifik sumber c mampu menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan kompetitif, di dasar variasi kinerja perusahaan. Fitur-fitur ini khas dari sumber tak berwujud (Lev, 2001). Dalam sebuah studi penelitian terbaru, Galbreath dan Galvin (2008) memberikan bukti bahwa sumber daya yang lebih penting daripada struktur industri dalam menjelaskan variasi kinerja dan bahwa, di antara sumber daya, aset tidak berwujud dan kemampuan menjelaskan variasi kinerja sambil sumber yang nyata tidak. Oleh karena itu, evolusi berikutnya dari teori RBV memusatkan perhatian mereka terutama pada
sumber daya berwujud (dan kegiatan) dan pada saling ketergantungan antara sumber daya tidak berwujud dalam menciptakan nilai perusahaan (Reed et al., 2006) [2].
Being translated, please wait..