The prevalence of NCD risk factors

The prevalence of NCD risk factors according to NH2S is:
· hypertension - 7.4% in males and 9.1% in females (according to
several local studies the prevalence of hypertension is between 0.6%
and 19.4%);
· being overweight - 6.5% of males and 11.8% of females, and
· smoking 45.8% in males and 2.9% in females (in age group 10 years
and above).
In addition MONICA survey, carried out in three sub-districts in Jakarta
in 1993, reported the prevalence of hypercholesterolemia (14.8% in males
and 18.0% in females) and hypertriglyceridemia (32.1% in males and 20.6%
in females).
Important information on NCD surveillance comes from routine
recording systems such as cancer registry in Semarang Municipality, NCD
surveillance in Yogyakarta Municipality and Annual Morbidity and Mortality of
Hospital Inpatient Report. The latter is based on 10.9% sample of total
inpatient abstracts. The existing routine reporting systems in Indonesia, though
inappropriate for NCD surveillance, provide valid information on injuries and
accidents (Quarterly Accident Report on Highways and accident report in the
Indonesian police in figures).

Results (Indonesian) 1:

Prevalensi faktor risiko NCD menurut NH2S adalah:· hipertensi - 7,4% pada laki-laki dan 9,1% pada wanita (sesuai denganbeberapa studi lokal prevalensi hipertensi adalah antara 0,6%dan 19.4%);· kelebihan - 6,5% laki-laki dan 11,8% dari perempuan, dan· Merokok 45.8% pada laki-laki dan 2,9% pada wanita (dalam kelompok usia 10 tahundan di atas).Selain survei MONICA, dilakukan di tiga kecamatan di Jakartapada tahun 1993, melaporkan prevalensi Hiperkolesterolemia (14,8% pada laki-lakidan 18,0% pada wanita) dan hipertrigliseridemia (32,1% pada laki-laki dan 20.6%pada wanita).Informasi penting tentang pengawasan NCD berasal dari rutinsistem perekaman seperti kanker registry di kota Semarang, NCDsurveilans di kota Yogyakarta dan tahunan morbiditas dan kematianLaporan rawat inap rumah sakit. Yang terakhir ini didasarkan pada sampel 10.9% dari totalabstrak rawat inap. Rutin yang ada sistem di Indonesia, pelaporan meskipuntidak pantas untuk surveilans NCD, memberikan informasi yang berlaku pada cedera dankecelakaan (triwulanan laporan kecelakaan di jalan Raya dan kecelakaan laporan dalamPolisi Indonesia dalam angka).

Results (Indonesian) 2:

Prevalensi faktor risiko NCD menurut NH2S adalah:
· hipertensi - 7,4% pada laki-laki dan 9,1% pada wanita (menurut
beberapa penelitian lokal prevalensi hipertensi adalah antara 0,6%
dan 19,4%);
· kelebihan berat badan - 6,5% dari laki-laki dan 11,8% perempuan, dan
· merokok 45,8% pada laki-laki dan 2,9% pada wanita (dalam kelompok usia 10 tahun
ke atas).
Selain itu MONICA survei, dilakukan di tiga kecamatan di Jakarta
pada tahun 1993, melaporkan prevalensi hiperkolesterolemia (14,8% pada laki-laki
dan 18,0% pada wanita) dan hipertrigliseridemia (32,1% pada laki-laki dan 20,6%
pada wanita).
informasi penting tentang pengawasan NCD berasal dari rutinitas
sistem perekaman seperti registry kanker di Kota Semarang, NCD
pengawasan di Kotamadya Yogyakarta dan Tahunan morbiditas dan mortalitas
Rumah Sakit Rawat Inap Laporan. Yang terakhir ini didasarkan pada 10,9% sampel dari jumlah
abstrak rawat inap. Yang ada sistem pelaporan rutin di Indonesia, meskipun
tidak pantas untuk pengawasan NCD, memberikan informasi yang valid tentang cedera dan
kecelakaan (Triwulanan Kecelakaan Laporan Bina Marga dan laporan kecelakaan di
polisi Indonesia dalam angka).