Goal commitment is defined in the l

Goal commitment is defined in the literature as resistance to changing a goal or determination to reach a goal (Locke et al., 1981; Reidel, Nebeker and Cooper, 1988). In particular, goal commitment implies the extension of effort, over time, toward the accomplishment of an original goal and emphasises an unwillingness to abandon or to lower the original goal (Campion and Lord,1982). Goal commitment is essential when the goals are difficult. It is because in the absence of commitment, difficult goals will become dysfunctional and thus goal setting would not work to the effect of motivating better performance(Locke and Latham, 1990). Wier (1993) found that budget goal difficulty is related to budget goal commitment. He claimed that 'as the goal difficulty increases through the budgeting process, the individual's commitment to accomplishing that goal increases' (Wier, 1993, p. 112). Thus, the existing theoretical and empirical evidence suggest that a high level of budget goal difficulty is more likely to lead to a high level of budget goal commitment.

Results (Indonesian) 1:

Tujuan komitmen didefinisikan dalam literatur sebagai perlawanan untuk mengubah suatu tujuan atau tekad untuk mencapai tujuan (Locke et al., 1981; Reidel, Nebeker dan Cooper, 1988). Secara khusus, tujuan komitmen menyiratkan perluasan usaha, dari waktu ke waktu, menuju pencapaian tujuan asli dan menekankan ketidaksediaan untuk meninggalkan atau menurunkan tujuan asli (Campion dan Tuhan, 1982). Komitmen tujuan sangat penting ketika tujuan sulit. Hal ini karena tidak adanya komitmen, sulit tujuan akan menjadi disfungsional dan dengan demikian cita-cita menentukan tidak akan bekerja untuk efek memotivasi kinerja yang lebih baik (Locke dan Latham, 1990). Wier (1993) menemukan bahwa anggaran tujuan kesulitan berhubungan dengan anggaran tujuan komitmen. Ia mengklaim bahwa 'sebagai tujuan kesulitan meningkat melalui proses penganggaran, individu komitmen untuk mencapai tujuan itu meningkatkan' (Wier, 1993, p. 112). Dengan demikian, bukti-bukti yang ada teoritik dan empirik menunjukkan bahwa tingkat tinggi anggaran tujuan kesulitan lebih cenderung mengarah pada tingkat tinggi anggaran tujuan komitmen.

Results (Indonesian) 2:

Komitmen tujuan didefinisikan dalam literatur sebagai resistensi terhadap perubahan tujuan atau tekad untuk mencapai tujuan (Locke et al, 1981;. Reidel, Nebeker dan Cooper, 1988). Secara khusus, komitmen tujuan menyiratkan perluasan usaha, dari waktu ke waktu, menuju pencapaian tujuan asli dan menekankan keengganan untuk meninggalkan atau untuk menurunkan tujuan asli (Campion dan Tuhan, 1982). Komitmen tujuan adalah penting ketika gol sulit. Hal ini karena tidak adanya komitmen, tujuan yang sulit akan menjadi disfungsional dan dengan demikian penetapan tujuan tidak akan bekerja untuk efek memotivasi kinerja yang lebih baik (Locke dan Latham, 1990). Wier (1993) menemukan bahwa kesulitan tujuan anggaran adalah terkait dengan komitmen tujuan anggaran. Dia mengklaim bahwa 'sebagai kesulitan tujuan meningkatkan melalui proses penganggaran, komitmen individu untuk mencapai tujuan yang meningkat' (Wier, 1993, hal. 112). Dengan demikian, bukti teoritis dan empiris yang ada menunjukkan bahwa tingkat tinggi anggaran kesulitan tujuan lebih cenderung menyebabkan tingkat tinggi komitmen tujuan anggaran.