Results and discussion3.1. Extraction and HPLC separation of quercetin translation - Results and discussion3.1. Extraction and HPLC separation of quercetin Indonesian how to say

Results and discussion3.1. Extracti

Results and discussion
3.1. Extraction and HPLC separation of quercetin glycosides

Quercetin and quercetin glycoside derivatives present in different varieties of onions were extracted using the mixture of MeOH: formic acid: water (MFW; 50:5:45; v/v/v) containing the antioxidant TBHQ (tert-butylhydroquinone, 2 g/L) (Pérez-Gregorio et al., 2010). To improve the extraction efficiency of quercetin glycosides in onions, the samples were treated with a higher concentration of hydrochloric acid (6 M). The total extraction process was repeated four times which increases the efficiency of releasing the quercetin from the lyophilized powder. HPLC analyses of quercetin glycosides were conducted by slightly modified method in buckwheat flavonoids (chlorogenic acid, orientin, isoorientin, vitexin, isovitexin, rutin, and quercetin) (Kim et al., 2006). Each quercetin glycosides were characterized based on the chromatographic retention time and UV–Vis wavelength data by comparing the previously identified quercetin glycosides (Sellappan and Akoh, 2002). The quercetin glycoside derivatives found in onions were similar which coincided with previously published data (Sellappan and Akoh, 2002). HPLC analysis guided to exhibit four peaks with different retention time. The HPLC chromatogram of red onion, yellow onion and chartreuse onion extracts recorded in 360 nm is shown in Figure 1, Figure 2 and Figure 3.
0/5000
From: -
To: -
Results (Indonesian) 1: [Copy]
Copied!
Hasil dan diskusi3.1. ekstraksi dan HPLC pemisahan quercetin glikosidaQuercetin dan quercetin glikosida derivatif hadir dalam varietas yang berbeda dari bawang yang diekstrak menggunakan campuran MeOH: asam format: air (MFW; 50:5:45; v/v/v) yang mengandung antioksidan TBHQ (tert-butylhydroquinone, 2 g/L) (Pérez-Gregorio et al., 2010). Untuk meningkatkan efisiensi ekstraksi quercetin glikosida di bawang, sampel diperlakukan dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari asam klorida (6 M). Proses ekstraksi total diulang empat kali yang meningkatkan efisiensi melepaskan quercetin dari bubuk diliposiskan. Analisis HPLC quercetin glikosida dilakukan dengan metode sedikit diubah di flavonoid soba (asam klorogenat, orientin, isoorientin, vitexin, isovitexin, rutin dan quercetin) (Kim et al., 2006). Glikosida quercetin masing-masing ditandai berdasarkan waktu kromatografi retensi dan UV-Vis panjang gelombang data dengan membandingkan glikosida sebelumnya diidentifikasi quercetin (Sellappan dan Akoh, 2002). Quercetin glikosida derivatif ditemukan di bawang adalah serupa yang bertepatan dengan data yang diterbitkan sebelumnya (Sellappan dan Akoh, 2002). Analisis HPLC dipandu menunjukkan empat puncak dengan waktu penyimpanan yang berbeda. Chromatogram HPLC bawang merah, bawang merah kuning dan bawang chartreuse ekstrak tercatat dalam 360 nm ditunjukkan dalam gambar 1, angka 2 dan 3 angka.
Being translated, please wait..
Results (Indonesian) 2:[Copy]
Copied!
Hasil dan diskusi
3.1. Ekstraksi dan HPLC pemisahan quercetin glikosida

Quercetin dan turunannya quercetin glikosida hadir dalam varietas yang berbeda dari bawang diekstraksi menggunakan campuran MeOH: asam format: air (MFW; 50: 5: 45; v / v / v) yang berisi TBHQ antioksidan ( tert-Butylhydroquinone, 2 g / L) (Pérez-Gregorio et al., 2010). Untuk meningkatkan efisiensi ekstraksi glikosida kuersetin di bawang, sampel diperlakukan dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari asam klorida (6 M). Proses ekstraksi Total diulang empat kali yang meningkatkan efisiensi melepaskan quercetin dari bubuk lyophilized. HPLC analisis glikosida kuersetin dilakukan dengan metode yang sedikit dimodifikasi flavonoid soba (asam chlorogenic, orientin, isoorientin, vitexin, isovitexin, rutin, dan quercetin) (Kim et al., 2006). Setiap glikosida kuersetin yang ditandai berdasarkan waktu retensi kromatografi dan UV-Vis Data panjang gelombang dengan membandingkan glikosida kuersetin diidentifikasi sebelumnya (Sellappan dan akoh, 2002). Derivatif glikosida quercetin ditemukan dalam bawang serupa yang bertepatan dengan data yang sebelumnya diterbitkan (Sellappan dan akoh, 2002). Analisis HPLC dipandu untuk memamerkan empat puncak dengan waktu retensi yang berbeda. HPLC kromatogram bawang merah, bawang kuning dan hijau kekuningan ekstrak bawang disimpan di 360 nm ditunjukkan pada Gambar 1, Gambar 2 dan Gambar 3.
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: