The article presented two hypothese

The article presented two hypotheses linking the level of social responsibility to both the informativeness of earnings and the magnitude of discretionary accounting accrual adjustments. The hypotheses exploit: (a) influence of corporate social responsibility on the actions of corporate audiences; and (b) managers’ incentives in using discretionary accounting accrual adjustments. The first hypothesis postulates that the informativeness of earnings in explaining
stock returns varies systematically with the level of social responsibility in the corporation. The second hypothesis postulates that managers’ accounting choices are systematically related to the level of social responsibility. The results on a sample of U.S. firms show a significantly greater earnings coefficient for firms with higher social responsibility, and a positive relation between the magnitude of discretionary accruals and the level of social responsibility.

Results (Indonesian) 1:

Artikel ini disampaikan dua hipotesis menghubungkan tingkat tanggung jawab sosial untuk informativeness pendapatan dan besarnya discretionary akuntansi akrual penyesuaian. Hipotesis mengeksploitasi: (a) pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan pada tindakan korporat khalayak; dan (b) manajer insentif dalam menggunakan discretionary akuntansi akrual penyesuaian. Hipotesis pertama mendalilkan bahawa informativeness penghasilan dalam menjelaskanpengembalian saham bervariasi secara sistematis dengan tingkat tanggung jawab sosial perusahaan. Hipotesis kedua mendalilkan bahwa manajer akuntansi pilihan sistematis berkaitan dengan tingkat tanggung jawab sosial. Hasil pada sampel dari perusahaan-perusahaan AS menunjukkan koefisien penghasilan secara signifikan lebih besar bagi perusahaan-perusahaan dengan tanggung jawab sosial yang lebih tinggi, dan hubungan yang positif antara besarnya discretionary akrual dan tingkat tanggung jawab sosial.

Results (Indonesian) 2:

Artikel ini disajikan dua hipotesis yang menghubungkan tingkat tanggung jawab sosial untuk kedua keinformatifan laba dan besarnya discretionary akuntansi penyesuaian akrual. Hipotesis mengeksploitasi: (a) pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan pada tindakan penonton korporasi; dan (b) insentif manajer dalam menggunakan diskresi akuntansi penyesuaian akrual. Hipotesis pertama mendalilkan bahwa keinformatifan laba dalam menjelaskan
return saham bervariasi secara sistematis dengan tingkat tanggung jawab sosial di korporasi. Hipotesis kedua mendalilkan bahwa pilihan akuntansi manajer secara sistematis terkait dengan tingkat tanggung jawab sosial. Hasil pada sampel dari perusahaan AS menunjukkan koefisien laba secara signifikan lebih besar untuk perusahaan dengan tanggung jawab sosial yang lebih tinggi, dan hubungan positif antara besarnya akrual diskresioner dan tingkat tanggung jawab sosial.