This study demonstrates that, despi

This study demonstrates that, despite their harshconditions for mangroves, with largely exposed rockyshores and little freshwater flux, the Galapagos still has the potential for large carbon stocks. Most importantly, these stocks vary by an order of magnitude across the archipelago, likely due to physical constraints on mangrove establishment, production,and detritus accumulation. Though sediment carbon concentration varies, the main contributor to inter-site carbon stock variation is the wide range of sediment depths, a factor sometimes ignored in the blue carbon literature. The rocky, wave-washed, and arid shores of the Galapagos, and other environments like them only marginally suitable for mangroves, are inherently patchy and especially poorly represented by broadstrokes modelling approaches, and yet they should not be ignored, as they can contain sites locally high in carbon storage. Though the Galapagos might represent an especially heterogeneous mangrove setting, landscape-scale variation in mangrove carbon stocks is likely much more prevalent worldwide than is reflected by the nascent blue carbon literature.Increasing spatial sampling and understanding of mangrove carbon burial, alongside other ecosystem services, will allow science-based management efforts to marshal limited resources to best effect in valuable mangrove ecosystem

Results (Indonesian) 1:

Studi ini menunjukkan bahwa, meskipun keras mereka
kondisi mangrove, dengan sebagian besar terkena berbatu
pantai dan fluks air tawar kecil, Galapagos masih memiliki potensi cadangan karbon yang besar. Yang paling penting, saham-saham tersebut bervariasi oleh urutan besarnya di seluruh nusantara, mungkin karena kendala fisik pada pembentukan mangrove, produksi, dan akumulasi detritus. Meskipun konsentrasi karbon sedimen bervariasi, kontributor utama antar-situs variasi stok karbon adalah berbagai kedalaman sedimen, faktor kadang-kadang diabaikan dalam literatur karbon biru. Pantai berbatu, gelombang-dicuci, dan gersang dari Galapagos, dan lingkungan lainnya seperti mereka hanya sedikit cocok untuk mangrove, secara inheren tambal sulam dan terutama buruk diwakili oleh broadstrokes pemodelan pendekatan, namun mereka tidak boleh diabaikan, karena mereka dapat berisi situs lokal yang tinggi dalam penyimpanan karbon.
Meningkatkan pengambilan sampel spasial dan memahami mangrove penguburan karbon, di samping layanan ekosistem lainnya, akan memungkinkan upaya manajemen berbasis ilmu pengetahuan sumber daya marshal terbatas pada efek terbaik di ekosistem mangrove yang berharga

Results (Indonesian) 2:

Studi ini menunjukkan bahwa, meskipun mereka keras
kondisi untuk mangrove, dengan sebagian besar terpapar berbatu
pantai dan sedikit air tawar fluks, Galapagos masih memiliki potensi untuk stok karbon besar. Yang paling penting, saham ini bervariasi menurut urutan besarnya di seluruh Nusantara, kemungkinan karena kendala fisik pada pembentukan mangrove, produksi, dan akumulasi detritus. Meskipun konsentrasi karbon sedimen bervariasi, kontributor utama untuk variasi stok karbon antar-situs adalah berbagai kedalaman sedimen, suatu faktor yang terkadang diabaikan dalam literatur karbon biru. Berbatu, gelombang dicuci, dan gersang pantai Galapagos, dan lingkungan lain seperti mereka hanya sedikit cocok untuk mangrove, secara inheren Patchy dan terutama kurang diwakili oleh pendekatan pemodelan broadstrokes, namun mereka tidak boleh diabaikan, karena mereka dapat berisi situs lokal tinggi di penyimpanan karbon. Meskipun Galapagos mungkin mewakili pengaturan mangrove terutama heterogen, variasi skala lanskap dalam saham karbon mangrove kemungkinan jauh lebih lazim di seluruh dunia daripada yang tercermin dari literatur karbon biru yang baru lahir.
Meningkatkan pengambilan sampel spasial dan pemahaman penguburan karbon mangrove, di samping jasa ekosistem lainnya, akan memungkinkan upaya manajemen berbasis ilmu pengetahuan untuk mengumpulkan sumber daya yang terbatas untuk efek terbaik dalam ekosistem mangrove yang berharga