Wheelen and Hunger (2012) suggest t

Wheelen and Hunger (2012) suggest that corporation has responsibilities to society that extend making profit. CSR can be broadly defined as the activities making companies good citizens who contribute to society’s welfare beyond their own self-interests (Khanifar, Nazari, Emami, & Soltani, 2012). Caroll (1979) outlined that the business firm has four responsibility, which its must obliged to their stakeholder and must be satisfy in order of priority—being economic responsibilities by making profit to the shareholder, being legal responsibilities by complying to law and regulation govern by authority, being ethical responsibilities by doing the right thing beyond law requirement and being discretionary responsibilities by performing actions or
activities on voluntarily basis

Results (Indonesian) 1:

Wheelen dan kelaparan (2012) menunjukkan perusahaan yang memiliki tanggung jawab kepada masyarakat yang membuat keuntungan. CSR dapat luas didefinisikan sebagai kegiatan yang membuat perusahaan-perusahaan warga negara yang baik, yang memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat luar ketertarikannya sendiri (Khanifar, Nazari, Emami, & Soltani, 2012). Caroll (1979) dijelaskan bahwa bisnis perusahaan memiliki empat tanggung jawab yang harus diwajibkan pemangku kepentingan mereka dan harus memenuhi dalam urutan prioritas — menjadi tanggung jawab ekonomi dengan membuat keuntungan kepada para pemegang saham, menjadi tanggung jawab hukum secara taat hukum dan peraturan yang mengatur oleh otoritas, menjadi tanggung jawab etis dengan melakukan hal yang benar di luar hukum persyaratan dan menjadi tanggung jawab discretionary dengan melakukan tindakan ataukegiatan secara sukarela

Results (Indonesian) 2:

Wheelen dan Hunger (2012) menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab kepada masyarakat yang memperpanjang membuat keuntungan. CSR dapat didefinisikan secara luas sebagai kegiatan membuat perusahaan warga negara yang baik yang memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat di luar mereka sendiri kepentingan pribadi (Khanifar, Nazari, Emami, & Soltani, 2012). Caroll (1979) dijelaskan bahwa perusahaan bisnis memiliki empat tanggung jawab, yang harus nya wajib pemangku kepentingan mereka dan harus memenuhi agar tanggung jawab ekonomi prioritas-yang dengan membuat keuntungan kepada pemegang saham, menjadi tanggung jawab hukum dengan mematuhi hukum dan peraturan memerintah dengan otoritas, menjadi tanggung jawab etis dengan melakukan hal yang benar di luar persyaratan hukum dan menjadi tanggung jawab diskresioner dengan melakukan tindakan atau
kegiatan sukarela secara