The Audio-Lingual Method one of met

The Audio-Lingual Method one of method in language teaching, where there are around eight method such as direct method, the silent way, suggestopedia, community language learning, the total physical response, and the last communicative approach. In each method has weakness and strength, there is no perfection in all of those method. If someone says the silent way is the best method to apply in teaching language learning, absolutely she or he is wrong.
The Audio-Lingual Method is an oral based approach . It drills students in the use of grammatical sentence patterns. It has a strong theoretical based on linguistics and psychology. Charles Fries (1945) of the University of Michigan led the way in applying principles from structural linguistics in developing the method, and for this reason, it has sometimes been refered to as the ‘Michigan Method.’ Later in its development, principles from behavioral psychology (Sinner 1957) were incorporated. It was thought that the way to acquire the sentence patterns of the target language was through conditioning-helping learners to respond correctly to stimuli through shaping and reinforcement, so that the learners could overcome the habits of their native language and form the new habits required to be target language speakers.

Results (Indonesian) 1:

Metode Audio-Lingual salah satu metode dalam pengajaran bahasa, dimana terdapat sekitar delapan metode seperti langsung metode, cara diam, suggestopedia, komunitas belajar bahasa, total tanggapan fisik, dan pendekatan komunikatif terakhir. Dalam setiap metode memiliki kelemahan dan kekuatan, tidak ada kesempurnaan dalam semua metode tersebut. Jika seseorang mengatakan cara diam adalah metode terbaik untuk menerapkan dalam mengajar belajar bahasa, benar-benar dia atau dia yang salah. Metode Audio-Lingual adalah pendekatan berbasis lisan. Itu latihan siswa dalam penggunaan pola kalimat tata bahasa. Hotel ini memiliki kuat teoritis berdasarkan linguistik dan psikologi. Charles Fries (1945) dari University of Michigan memimpin jalan dalam menerapkan prinsip-prinsip dari struktur linguistik dalam mengembangkan metode, dan untuk alasan ini, kadang-kadang telah disebut sebagai 'Metode Michigan.' Kemudian dalam perkembangannya, prinsip-prinsip dari perilaku psikologi (orang berdosa 1957) digabungkan. Diperkirakan bahwa cara untuk memperoleh pola kalimat dari bahasa target adalah melalui Ruangan (AC)-membantu pelajar untuk menjawab dengan benar rangsangan melalui membentuk dan penguatan, sehingga para peserta didik dapat mengatasi kebiasaan bahasa asli mereka dan membentuk kebiasaan baru yang diperlukan untuk menjadi pembicara bahasa target.