The First World War and the Russian

The First World War and the Russian Revolution changed profoundly the
conditions in which Marxist thought would henceforth develop. The outbreak of
war was seen as confirming the theories of imperialism propounded by
Hilferding, Bukharin and Lenin, but it also revealed the weakness of the
working-class movement in Western Europe in the face of nationalism, and created deep divisions in the German Social Democratic Party which by the end of the war and after the defeat of revolutionary uprisings in 1918–19 had lost its former pre-eminence as the centre of Marxist thought and practice to the
Bolsheviks. However, the war itself brought increased state intervention in the
economies of the belligerent countries, and it seemed to many Western Marxists,
of a more gradualist persuasion, to create new opportunities for a transition to
socialism, posing new questions about how that transition would be
accomplished and what form a socialist economy would take. It was the
revolution in Russia, however, which had the greatest impact on Marxist
thought, in several different ways.

Results (Indonesian) 1:

Perang dunia pertama dan Revolusi Rusia amat berubahkondisi di mana Marxis pikir selanjutnya akan mengembangkan. PecahnyaPerang dipandang sebagai konfirmasi teori-teori imperialisme yang dikemukakan olehHilferding, Bukharin dan Lenin, tetapi juga mengungkapkan kelemahangerakan kelas buruh di Eropa Barat dalam menghadapi nasionalisme, dan dibuat dalam divisi di Jerman Partai Demokrat sosial yang pada akhir perang dan setelah kekalahan revolusioner pemberontakan di tahun 1918-19 telah kehilangan keunggulan yang mantan sebagai pusat Marxis berpikir dan praktek untukKaum Bolshevik-nya. Namun, perang itu sendiri membawa intervensi negara meningkatekonomi negara-negara berperang, dan itu tampaknya banyak Western Marxis,persuasi gradualist lain, untuk menciptakan peluang baru untuk transisi kesosialisme, mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru tentang bagaimana yang transisi akandicapai dan bentuk apa ekonomi Sosialis akan mengambil. ItuRevolusi di Rusia, namun, yang memiliki dampak terbesar pada Marxisberpikir, dalam beberapa cara yang berbeda.

Results (Indonesian) 2:

Perang Dunia Pertama dan Revolusi Rusia berubah mendalam yang
kondisi di mana Marxis pikir selanjutnya akan berkembang. Pecahnya
perang dipandang sebagai mengkonfirmasikan teori imperialisme dikemukakan oleh
Hilferding, Bukharin dan Lenin, tetapi juga mengungkapkan kelemahan
gerakan buruh di Eropa Barat dalam menghadapi nasionalisme, dan menciptakan perpecahan mendalam di Sosial Demokrat Jerman pihak yang pada akhir perang dan setelah kekalahan pemberontakan revolusioner di 1918-1919 telah kehilangan mantan keunggulannya sebagai pusat pemikiran Marxis dan praktek dengan
Bolshevik. Namun, perang itu sendiri membawa intervensi negara meningkat dalam
perekonomian negara-negara berperang, dan tampaknya banyak Marxis Barat,
dari persuasi yang lebih gradualis, untuk menciptakan peluang baru untuk transisi ke
sosialisme, mengajukan pertanyaan baru tentang bagaimana transisi yang akan
dicapai dan apa bentuk ekonomi sosialis akan mengambil. Itu adalah
revolusi di Rusia, namun, yang memiliki dampak terbesar pada Marxis
pemikiran, dalam beberapa cara berbeda.