With respect to feminism, Hofstede

With respect to feminism, Hofstede (1991) suggests that societies with a high feminism index are characterized by the tendency to care for others and superiors who strive for consensus in making decisions by stressing equality, solidarity, compromise, and negotiation in solving conflicts. By contrast, societies with a low feminism index tend to expect that superiors should be decisive and assertive. In addition, superiors tend to encourage competition among subordinates to achieve better performance.

Results (Indonesian) 1:

Sehubungan dengan feminisme, Geert Hofstede (1991) menunjukkan bahwa masyarakat dengan indeks tinggi feminisme ditandai dengan kecenderungan untuk merawat orang lain dan atasan yang berusaha untuk konsensus dalam pengambilan keputusan oleh menekankan kesetaraan, solidaritas, kompromi dan negosiasi penyelesaian konflik. Sebaliknya, masyarakat dengan indeks feminisme rendah cenderung untuk mengharapkan bahwa atasan harus menentukan dan tegas. Selain itu, atasan cenderung mendorong kompetisi di antara bawahan untuk mencapai kinerja yang lebih baik.

Results (Indonesian) 2:

Sehubungan dengan feminisme, Hofstede (1991) menunjukkan bahwa masyarakat dengan indeks feminisme tinggi ditandai dengan kecenderungan untuk merawat orang lain dan atasan yang berusaha untuk konsensus dalam membuat keputusan dengan menekankan kesetaraan, solidaritas, kompromi, dan negosiasi dalam memecahkan konflik. Sebaliknya, masyarakat dengan indeks feminisme rendah cenderung berharap bahwa atasan harus tegas dan tegas. Selain itu, atasan cenderung mendorong persaingan di antara bawahan untuk mencapai kinerja yang lebih baik.