Empirically, we find that smoothnes

Empirically, we find that smoothness does not significantly improve the earnings-return relation, and smoothness does not turn into higher firm value. Our findings suggest that the market does not reward smoothers, which is opposed to the findings of Hunt et al. (2000), as well as against the anecdotal evidences, e.g., in Graham et al. (2005). More importantly, we find that higher-CSR smoothness incrementally improves the earnings-return relation, and is also positively and significantly associated with firm performance, consistent with our two hypotheses under study. Our paper demonstrates that the common perception among CFOs in their sample that smooth earnings produce a market premium is related to ethical reporting. The practical implication of the results is to provide analysts and investors with a tool for identifying firms with different degrees of value-relevant earnings.

Results (Indonesian) 1:

Secara empiris, kita menemukan bahwa kelancaran tidak secara signifikan meningkatkan hubungan laba-laba, dan kelancaran tidak berubah menjadi nilai perusahaan yang lebih tinggi. Temuan kami menunjukkan bahwa pasar tidak pahala smoothers, yang bertentangan dengan temuan dari berburu et al. (2000), serta melawan bukti-bukti anekdotal, misalnya, di Graham et al. (2005). Lebih penting lagi, kita menemukan bahwa lebih tinggi-CSR kelancaran secara bertahap meningkatkan hubungan laba-laba, dan juga positif dan nyata dikaitkan dengan kinerja perusahaan, konsisten dengan hipotesis kami dua di bawah study. Kertas kami menunjukkan bahwa persepsi umum antara CFOs dalam sampel mereka bahwa penghasilan halus menghasilkan premi pasar berhubungan dengan etika pelaporan. Praktis implikasi dari hasil akan memberikan analis dan investor dengan alat untuk mengidentifikasi perusahaan dengan derajat yang berbeda nilai-relevan pendapatan.

Results (Indonesian) 2:

Secara empiris, kita menemukan bahwa kelancaran tidak secara signifikan meningkatkan hubungan laba-return, dan kelancaran tidak berubah menjadi nilai perusahaan yang lebih tinggi. Temuan kami menunjukkan bahwa pasar tidak menghargai smoothers, yang bertentangan dengan temuan dari Hunt et al. (2000), serta terhadap bukti anekdot, misalnya, di Graham et al. (2005). Lebih penting lagi, kami menemukan bahwa kelancaran tinggi-CSR secara bertahap meningkatkan hubungan laba-return, dan juga positif dan signifikan terkait dengan kinerja perusahaan, konsisten dengan kami dua hipotesis yang diteliti. kertas kami menunjukkan bahwa persepsi umum di antara CFO dalam sampel mereka bahwa penghasilan halus menghasilkan premium pasar terkait dengan pelaporan etis. Implikasi praktis dari hasil adalah untuk memberikan analis dan investor dengan alat untuk mengidentifikasi perusahaan dengan derajat yang berbeda dari laba nilai-relevan.