Given these changes in women's righ

Given these changes in women's rights, the question arises as to their effect, a question pointed at present both by the renewed struggle for women's rights and by the centennial celebrations of many of the women's colleges to which the feminists' call for women's education gave rise. In tying women's self-development to the exercise of their own reason, the early feminists saw education as critical for women if they were to live under their own control. But as the debate over the current Equal Rights Amendment repeats many of those that occurred in the past, so the issue of women's self-development continues to raise the specter of selfishness, the fear that freedom for women will lead to an abandonment
of responsibility in relationships. Thus the dialogue between rights
and responsibilities, in its public debate and its psychic representation, focuses the conflicts raised by the inclusion of women in thinking about responsibility and relationships. While this dialogue elucidates some of the more puzzling aspects of women's opposition to women's rights, it also illuminates how the concept of rights engages women's thinking about moral conflict and choice.

Results (Indonesian) 1:

Mengingat perubahan dalam hak-hak perempuan, muncul pertanyaan mengenai efek mereka, pertanyaan menunjuk hadir baik oleh baru perjuangan untuk hak-hak perempuan dan oleh perayaan seratus tahun dari banyak perempuan perguruan tinggi yang memberikan feminis panggilan untuk pendidikan perempuan meningkat. Dalam mengikat pengembangan diri perempuan latihan alasan mereka sendiri, feminis awal melihat pendidikan yang penting bagi perempuan jika mereka ingin hidup di bawah kendali mereka sendiri. Tetapi karena perdebatan mengenai perubahan hak sama saat ini mengulangi banyak dari mereka yang terjadi di masa lalu, jadi masalah wanita pengembangan diri terus meningkatkan momok keegoisan, ketakutan yang kebebasan untuk wanita akan menyebabkan pengabaiantanggung jawab dalam hubungan. Dengan demikian dialog antara hakdan tanggung jawab, dalam debat publik yang dan representasi psikis, memfokuskan konflik mengangkat dengan dimasukkannya perempuan dalam berpikir tentang tanggung jawab dan hubungan. Sementara dialog ini memaparkan beberapa aspek lebih membingungkan wanita oposisi terhadap hak-hak perempuan, itu juga menerangi bagaimana konsep hak melibatkan wanita berpikir tentang moral konflik dan pilihan.

Results (Indonesian) 2:

Mengingat perubahan-perubahan dalam hak-hak perempuan, muncul pertanyaan efeknya, pertanyaan menunjuk saat ini baik oleh perjuangan baru untuk hak-hak perempuan dan oleh perayaan seratus tahun banyak perguruan tinggi perempuan yang panggilan feminis 'untuk pendidikan perempuan melahirkan . Dalam mengikat pengembangan diri perempuan untuk latihan alasan mereka sendiri, kaum feminis awal melihat pendidikan sebagai penting bagi wanita jika mereka hidup di bawah kendali mereka sendiri. Tapi seperti perdebatan Amandemen Equal Rights saat mengulangi banyak dari mereka yang terjadi di masa lalu, sehingga isu pengembangan diri perempuan terus meningkatkan momok keegoisan, ketakutan bahwa kebebasan bagi perempuan akan mengarah pada pengabaian
tanggung jawab dalam hubungan. Dengan demikian dialog antara hak
dan tanggung jawab, dalam debat publik dan representasi psikis, berfokus konflik yang diangkat oleh masuknya perempuan dalam berpikir tentang tanggung jawab dan hubungan. Sementara dialog ini memaparkan beberapa aspek yang lebih membingungkan oposisi perempuan untuk hak-hak perempuan, itu juga menerangi bagaimana konsep hak melibatkan pemikiran perempuan tentang konflik moral dan pilihan.