Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
pengelolaan berkelanjutan perkebunan jati di Jawa membutuhkan perbaikan metode pengaturan hasil yang ada untuk mengoptimalkan beberapa manfaat dari perkebunan beresiko kerusakan berdiri. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model penjadwalan panen alternatif yang mengintegrasikan risiko kerusakan berdiri untuk mendukung manajemen serbaguna perkebunan jati. Model yang diusulkan menggunakan model perencanaan negara-ruang untuk mensimulasikan dinamika perkebunan karena penebangan kayu dan berdiri kehancuran, dan kemudian dicari solusi optimal untuk dua skenario manajemen, yaitu manajemen kayu yang dioptimalkan volume total panen dan manajemen serbaguna yang dioptimalkan net present value (NPV) sambil meningkatkan cadangan karbon. Menggunakan studi kasus di perkebunan jati yang khas, penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan tarif kehancuran mengurangi volume panen, NPV, stok karbon, dan mengakibatkan struktur usia-kelas tidak seimbang ending. Mengurangi batas peningkatan volume panen memotong-usia dan NPV, tetapi juga mengurangi stok karbon dari perkebunan. Meskipun manajemen serbaguna yang dihasilkan keuntungan finansial yang lebih rendah, itu dipelihara cadangan karbon dan diproduksi akhir struktur usia-kelas yang lebih baik dibandingkan dengan pengelolaan kayu. Model penjadwalan panen diusulkan menyediakan alat perencanaan yang berguna untuk mengelola perkebunan jati.
Being translated, please wait..