Design/methodology/approach – The 1

Design/methodology/approach – The 1995 Ohlson model has been employed to investigate the
relationship between the current accounting measures (book value and earnings) and future measures
of profitability, proxied by IC. The Value Added Intellectual Coefficient (VAICe) approach is used to
determine the firm’s efficiency in using IC resources. The sample analysis analyzed is constituted of
financial sector companies listed on the Italian Stock Exchange for the period 2006-2008.
Findings – The findings fully confirm the existence of a positive relationship between accounting
values and market value on the one hand and IC components as measured by VAICe and market
value on the other. Results show that investors attach more value relevance to human capital efficiency
(HCE) than to structural capital efficiency (SCE) and that HCE plays an indirect role in the relation
between IC and market value.
Research limitations/implications – The paper is focused on one sector (financial) and one
country (Italy). The focus on the entire financial sector allows the authors to validate results from an
Italian perspective and to extend them for similar banking structures in other countries, and to favor
comparisons with other similar studies.

Results (Indonesian) 1:

Desain/metodologi/pendekatan-1995 Ohlson model telah bekerja untuk menyelidikihubungan antara saat ini langkah-langkah Akuntansi (nilai buku dan penghasilan) dan tindakan-tindakan masa depandari profitability, proxy oleh IC. Pendekatan nilai ditambahkan Coefficient intelektual (VAICe) digunakan untukmenentukan berlandaskan efficiency dalam menggunakan sumber daya IC. Analisis sampel dianalisis tersusunfinancial sektor perusahaan yang terdaftar di Bursa saham Italia untuk periode 2006-2008.Temuan-findings sepenuhnya confirm adanya hubungan yang positif antara akuntansinilai-nilai dan nilai pasar di satu sisi dan komponen IC yang diukur oleh VAICe dan pasarnilai di sisi lain. Hasilnya menunjukkan bahwa investor melampirkan relevansi nilai lebih untuk efficiency modal manusia(HCE) daripada struktur modal efficiency (SCE) dan bahwa HCE memainkan peran tak langsung dalam kaitannyaantara IC dan nilai pasar.Penelitian keterbatasan/implikasi-kertas adalah difokuskan pada satu sektor (financial) dan satunegara (Italia). Fokus pada sektor seluruh financial memungkinkan para penulis untuk memvalidasi hasil dariPerspektif Italia dan memperpanjang mereka untuk struktur-struktur perbankan yang serupa di negara lain, dan untuk kebaikanperbandingan dengan penelitian serupa lainnya.

Results (Indonesian) 2:

Desain / metodologi / pendekatan - The 1995 Model Ohlson telah digunakan untuk menyelidiki
hubungan antara tindakan saat ini akuntansi (nilai buku dan laba) dan langkah-langkah masa depan
dari profitabilitas, yang ditunjukkan oleh IC. The Value Added Intellectual koefisien (VAICe) pendekatan digunakan untuk
menentukan fi rm ini efisiensi dalam menggunakan sumber daya IC. Analisis sampel dianalisis didasari dari
perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Italia untuk periode 2006-2008.
Temuan - The temuan sepenuhnya con fi rm adanya hubungan positif antara akuntansi
nilai-nilai dan nilai pasar di satu sisi dan komponen IC yang diukur oleh VAICe dan pasar
nilai di sisi lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investor melampirkan lebih nilai relevansi untuk modal manusia efisiensi
(HCE) daripada struktur ef modal defisiensi (SCE) dan HCE yang berperan langsung dalam hubungan
antara IC dan nilai pasar.
Keterbatasan Penelitian / implikasi - Makalah ini difokuskan pada salah satu Sektor (keuangan) dan satu
negara (Italia). Fokus pada seluruh sektor keuangan memungkinkan penulis untuk memvalidasi hasil dari
perspektif Italia dan untuk memperpanjang mereka untuk struktur perbankan serupa di negara lain, dan untuk mendukung
perbandingan dengan studi lain yang sejenis.