In their recent article, Glasgow et

In their recent article, Glasgow et al. (2001) state that the changes recommended in the CCM regarding the improvement of the delivery of effective patient care are consistent with those needed to maintain effective prevention of disease and disability. Glasgow and colleagues suggest that both fields follow a common set of system changes and improvement strategies anchored in the CCM. Unfortunately, the paradigm in which these issues are discussed is narrow, evidenced by descriptors, such as "preventive care" and "clinical preventive services." In contrast to the representation of the prevention field offered by Glasgow et al. (2001), effective prevention of illness and disability actually moves beyond the use of clinical services to include community and inter-sectoral collaboration.

Glasgow and his colleagues (2001) acknowledge that the Community Resources and Policies component of the CCM is inadequately defined. However, their approach does not contain a re-conceptualization of the CCM to include principles of population health and health promotion. The CCM in its current form does not adequately encompass or describe the strategies needed to effectively promote health and prevent disease. For instance, if the Community Resources and Policies section of the CCM describes "barriers to achievingÉ[patient] goals, and especially social-environmental factors that determine long-term success" (Glasgow et al. 2001 79: 585), it must reflect the complexity and interplay of those environmental barriers. Unfortunately, healthcare has traditionally had little success in addressing the social, environmental and cultural factors that affect health. Without concerted action to address these factors, success will continue to be elusive in the efforts to prevent disability and illness.

Results (Indonesian) 1:

Dalam artikel mereka kemarin, Glasgow et al. (2001) menyatakan bahwa perubahan yang disarankan di CCM mengenai peningkatan pengiriman efektif perawatan pasien konsisten dengan orang-orang yang diperlukan untuk mempertahankan efektif pencegahan penyakit dan Cacat. Glasgow dan rekan-rekan menyarankan bahwa kedua bidang mengikuti seperangkat sistem perubahan dan strategi peningkatan berlabuh di CCM. Sayangnya, paradigma di mana isu-isu ini dibahas sempit, yang dibuktikan oleh deskriptor, seperti "pencegahan" dan "layanan pencegahan klinis." Berbeda dengan perwakilan bidang pencegahan yang ditawarkan oleh Glasgow et al. (2001), pencegahan yang efektif dari penyakit dan cacat benar-benar bergerak melampaui penggunaan layanan klinis termasuk masyarakat dan kerjasama lintas sektoral.Glasgow dan rekan-rekannya (2001) mengakui bahwa komponen sumber daya masyarakat dan kebijakan CCM tidak didefinisikan. Namun, pendekatan mereka tidak mengandung konseptualisasi kembali CCM untuk memasukkan prinsip-prinsip kesehatan penduduk dan promosi kesehatan. CCM dalam bentuknya saat ini tidak memadai mencakup atau menggambarkan strategi yang diperlukan untuk secara efektif mempromosikan kesehatan dan mencegah penyakit. Misalnya, jika bagian sumber daya masyarakat dan kebijakan CCM menggambarkan "hambatan untuk tujuan achievingÉ [pasien], dan terutama lingkungan sosial faktor yang menentukan kesuksesan" (Glasgow et al. 2001 79: 585), itu harus mencerminkan kompleksitas dan saling mempengaruhi hambatan lingkungan mereka. Sayangnya, kesehatan secara tradisional telah memiliki sedikit keberhasilan dalam menangani faktor-faktor sosial, lingkungan dan budaya yang mempengaruhi kesehatan. Tanpa tindakan terpadu untuk mengatasi faktor-faktor ini, sukses akan terus menjadi sukar dipahami dalam upaya untuk mencegah kecacatan dan penyakit.

Results (Indonesian) 2:

Dalam artikel terbaru mereka, Glasgow et al. (2001) menyatakan bahwa perubahan yang disarankan dalam CCM mengenai peningkatan pengiriman perawatan pasien yang efektif sesuai dengan yang dibutuhkan untuk mempertahankan pencegahan yang efektif dari penyakit dan kecacatan. Glasgow dan koleganya menunjukkan bahwa kedua bidang mengikuti seperangkat perubahan sistem dan strategi perbaikan berlabuh di CCM. Sayangnya, paradigma di mana isu-isu ini dibahas sempit, dibuktikan dengan deskripsi, seperti "perawatan pencegahan" dan "layanan pencegahan klinis." Berbeda dengan representasi dari bidang pencegahan yang ditawarkan oleh Glasgow et al. (2001), pencegahan yang efektif dari penyakit dan kecacatan benar-benar bergerak melampaui penggunaan layanan klinis untuk menyertakan masyarakat dan kolaborasi antar-sektoral.

Glasgow dan koleganya (2001) mengakui bahwa Sumber Daya dan Kebijakan Komunitas komponen dari CCM tidak cukup didefinisikan. Namun, pendekatan mereka tidak mengandung ulang konseptualisasi CCM untuk memasukkan prinsip-prinsip kesehatan penduduk dan promosi kesehatan. CCM dalam bentuk yang sekarang tidak memadai mencakup atau menggambarkan strategi yang diperlukan untuk secara efektif mempromosikan kesehatan dan mencegah penyakit. Misalnya, jika Sumber Daya dan Kebijakan Komunitas bagian dari CCM menggambarkan "hambatan untuk achievingÉ [pasien] tujuan, dan faktor-faktor terutama sosial-lingkungan yang menentukan keberhasilan jangka panjang" (Glasgow et al, 2001 79:. 585), itu harus mencerminkan kompleksitas dan interaksi mereka hambatan lingkungan. Sayangnya, kesehatan secara tradisional memiliki sedikit keberhasilan dalam mengatasi faktor-faktor sosial, lingkungan dan budaya yang mempengaruhi kesehatan. Tanpa tindakan bersama untuk mengatasi faktor-faktor ini, kesuksesan akan terus menjadi sulit dipahami dalam upaya untuk mencegah kecacatan dan penyakit.