Once the sample was defined, we pro

Once the sample was defined, we proceeded with the gathering of the necessary secondary financial and accounting data through the database Datastream. In detail, as the model employed is expressed on a per-share basis, we gathered the data available in this format (price, book value per share, earnings per share) directly from the database, while for the other variables on the right side of the equation (4), we needed to calculate the per-share version by dividing the absolute values for the number of shares. The VAICe components were the more difficult variables of the regression equation (4) to calculate, as they relied on the value added (VA). In order to calculate this, we make reference to the net value added global configuration[5]. Once defined the VA term, we calculated the firm’s efficiency in the use of the employed capital (CEE) as the ratio between the VA and the capital employed, proxied by total assets. We calculated the firm’s efficiency in the use of the human capital (HCE) as the ratio between the VA and the human capital, proxied by the salary and wages, and lastly we calculated the firm’s efficiency in the use of the structural capital (SCE) as the ratio between the structural capital and the VA, where structural capital is calculated in a residual way as the difference between VA and HC. All these three terms have been reported on a per-share basis. To consider the interaction between the intangible resources, we multiplied the HCE term for the SCE term, while to consider the interaction between the tangible and intangible resources, we multiplied the total of the intangible resources, expressed by the IC efficiency(ICE) for the capital employed efficiency (CEE). The ICE term is given by the sum of HCE and SCE. The data collected, re-elaborated in excel sheets, produced the input variables for the econometric model employed.

Results (Indonesian) 1:

Setelah sampel telah didefinisikan, kami melanjutkan dengan pengumpulan data yang diperlukan sekunder keuangan dan akuntansi melalui database Datastream. Secara rinci, seperti model bekerja dinyatakan secara per saham, kami mengumpulkan data yang tersedia dalam format ini (harga, nilai buku per saham, laba bersih per saham) langsung dari database, sedangkan untuk variabel-variabel lainnya di sisi kanan dari persamaan (4), kita diperlukan untuk menghitung versi per saham dengan nilai absolut jumlah saham. Komponen VAICe adalah variabel yang lebih sulit dari persamaan regresi (4) untuk menghitung, seperti mereka bergantung pada nilai tambah (VA). Untuk menghitung ini, kami membuat referensi ke nilai bersih global konfigurasi [5]. Sekali defined istilah VA, kami menghitung perusahaan efisiensi dalam penggunaan ibukota bekerja (CEE) sebagai rasio antara VA dan ibukota digunakan, proxy dengan total aset. Kami menghitung perusahaan efisiensi dalam penggunaan sumber daya manusia (HCE) sebagai rasio antara VA dan sumber daya manusia, proxy oleh gaji dan upah, dan akhirnya kami dihitung perusahaan efisiensi dalam penggunaan ibukota struktural (SCE) sebagai rasio antara ibukota struktural dan VA, mana struktur modal selanjutnya dihitung dengan cara sisa sebagai perbedaan antara VA dan HC. Semua tiga istilah ini telah dilaporkan pada basis per saham. Untuk mempertimbangkan interaksi antara sumber daya tidak berwujud, kami dikalikan istilah HCE untuk istilah SCE, sementara untuk mempertimbangkan interaksi antara nyata dan tidak berwujud sumber daya, kami dikalikan total sumber daya tidak berwujud, diungkapkan oleh efficiency(ICE) IC untuk efisiensi bekerja modal (CEE). Istilah es diberikan oleh jumlah HCE dan SCE. Data yang dikumpulkan, kembali diuraikan dalam excel lembar, diproduksi variabel input untuk model ekonometrik dipekerjakan.

Results (Indonesian) 2:

Setelah sampel didefinisikan, kami melanjutkan dengan pengumpulan data keuangan dan akuntansi sekunder yang diperlukan melalui database Datastream. Secara rinci, sebagai model yang digunakan dinyatakan pada basis per-saham, kami mengumpulkan data yang tersedia dalam format ini (harga, nilai buku per saham, laba per saham) langsung dari database, sedangkan untuk variabel lain di sisi kanan persamaan (4), kita perlu menghitung versi per-saham dengan membagi nilai absolut untuk jumlah saham. Komponen VAICe adalah variabel lebih sulit dari persamaan regresi (4) untuk menghitung, karena mereka bergantung pada nilai tambah (VA). Untuk menghitung ini, kami membuat referensi ke nilai bersih tambah global yang con fi gurasi [5]. Setelah didefinisikan istilah VA, kita menghitung efisiensi perusahaan dalam penggunaan modal yang digunakan (CEE) sebagai rasio antara VA dan modal yang digunakan, yang ditunjukkan oleh total aset. Kami menghitung efisiensi perusahaan dalam penggunaan modal manusia (HCE) sebagai rasio antara VA dan modal manusia, proksi oleh gaji dan upah, dan terakhir kita menghitung efisiensi perusahaan dalam penggunaan modal struktural (SCE) sebagai rasio antara modal struktural dan VA, di mana modal struktural dihitung dengan cara residual sebagai perbedaan antara VA dan HC. Ketiga istilah ini telah dilaporkan pada basis per-saham. Untuk mempertimbangkan interaksi antara sumber daya tak berwujud, kami dikalikan istilah HCE untuk jangka SCE, sedangkan untuk mempertimbangkan interaksi antara sumber daya berwujud dan tidak berwujud, kita dikalikan total sumber daya tidak berwujud, diungkapkan oleh efisiensi IC (ICE) untuk modal yang digunakan efisiensi (CEE). ICE jangka diberikan oleh jumlah HCE dan SCE. Data yang dikumpulkan, kembali diuraikan dalam lembaran excel, menghasilkan variabel input untuk model ekonometrik yang digunakan.