t is long known that sun and shade

t is long known that sun and shade leaves differ
markedly in their leaf size (sun leaves are smaller
than shade leaves) and hence it is expected that
they also differ in their venation density. In fact, in
most of the investigated plants (including deciduous
trees, evergreen trees, bushes and herbs) sun leaves
have a higher venation density than shade leaves
(e.g. Schuster, 1908; Schramm, 1912; Wylie, 1951;
Manze, 1968). Schuster (1908) demonstrated that the
observed difference in venation density between sun
and shade leaves cannot entirely be explained by
the difference in leaf size. Only in a few of the in-
vestigated species (e.g. Philadelphus suspensa, Sym-
phoricarpus racemosus) there was no difference in
venation density between sun and shade leaves, and
in Oxalis corniculata, venation density was higher in
shade leaves than in sun leaves (Schuster, 1908)

Results (Indonesian) 1:

t lama diketahui bahwa matahari dan bayangan daun berbedatajam dalam ukuran daun (matahari daun lebih kecildaripada warna daun) dan maka diharapkan bahwamereka juga berbeda dalam kepadatan venation mereka. Bahkan, dalamKebanyakan tumbuhan diinvestigasi (termasuk gugurpohon, pohon cemara, semak-semak dan rempah-rempah) daun Berjemur.memiliki kerapatan venation yang lebih tinggi daripada warna daun(misalnya Schuster, 1908; Schramm, 1912; Wylie, 1951;Manze, 1968). Schuster (1908) menunjukkan bahwadiamati perbedaan dalam kerapatan venation antara mataharidan warna daun tidak sepenuhnya bisa dijelaskan olehperbedaan dalam ukuran daun. Hanya dalam beberapa di-spesies vestigated (misalnya Philadelphus suspensa, Sym-phoricarpus racemosus) ada tidak ada perbedaan dalamdaun venation kepadatan antara matahari dan bayangan, dandalam Oxalis corniculata, kepadatan venation adalah lebih tinggiwarna daun daripada Matahari daun (Schuster, 1908)

Results (Indonesian) 2:

t sudah lama diketahui bahwa daun matahari dan bayangan berbeda
nyata dalam ukuran daun mereka (daun matahari lebih kecil
dibandingkan daun naungan) dan karena itu diharapkan
mereka juga berbeda dalam kepadatan venation mereka. Bahkan, di
sebagian besar tanaman diselidiki (termasuk daun
pohon, pohon cemara, semak-semak dan tumbuhan) daun matahari
memiliki kepadatan venation lebih tinggi dari daun naungan
(misalnya Schuster, 1908; Schramm, 1912; Wylie, 1951;
Manze, 1968). Schuster (1908) menunjukkan bahwa
perbedaan yang diamati dalam kepadatan venation antara matahari
dan bayangan daun tidak dapat sepenuhnya dijelaskan oleh
perbedaan ukuran daun. Hanya dalam beberapa di-
spesies vestigated (misalnya Philadelphus suspensa, simbolis
phoricarpus racemosus) tidak ada perbedaan dalam
kepadatan venation antara daun matahari dan bayangan, dan
di Daun asam kecil, kepadatan venation lebih tinggi pada
daun naungan daripada di daun matahari ( Schuster, 1908)