The most important components of hu

The most important components of human capital apart from schooling, upon which research
interest is focused, include work experience, job or firm tenure, and on-the-job training.
The individual elements in an array may be interchangeable: what matters is the total
amount of human capital. Those with fewer human capital endowments are allocated a
less favorable position in the queue of job applicants than individuals with the same
formal qualifications, but better “supplementary” qualifications. As a result of such
bumping-down or crowding-out effects, individuals with fewer human capital
endowments are at the risk of over education or even unemployment.

Results (Indonesian) 1:

Komponen yang paling penting modal manusia selain sekolah, berdasarkan penelitian yangminat yang terfokus, termasuk pengalaman kerja, pekerjaan atau perusahaan kepemilikan dan pendampingan.Unsur-unsur individu dalam array mungkin dipertukarkan: apa yang penting adalah totaljumlah modal manusia. Orang-orang dengan lebih sedikit Wakaf modal manusia yang dialokasikanposisi kurang menguntungkan dalam antrian pelamar pekerjaan daripada individu dengan samaKualifikasi formal, tapi lebih baik "tambahan" kualifikasi. Karena sepertiEfek menabrak-down atau berkerumun-out, individu dengan lebih sedikit sumber daya manusiaWakaf yang di the risk dari atas pendidikan atau bahkan pengangguran.

Results (Indonesian) 2:

Komponen yang paling penting dari modal manusia terlepas dari sekolah, di mana penelitian
bunga difokuskan, termasuk pengalaman kerja, pekerjaan atau kepemilikan perusahaan, dan pelatihan on-the-job.
Unsur-unsur individual dalam array mungkin dipertukarkan: yang penting adalah total
jumlah modal manusia. Mereka dengan wakaf modal manusia yang lebih sedikit dialokasikan
posisi yang kurang menguntungkan dalam antrian pelamar kerja daripada individu dengan sama
kualifikasi formal, tetapi lebih baik "tambahan" kualifikasi. Sebagai hasil dari seperti
menabrak-down atau efek crowding-out, individu dengan modal manusia yang lebih sedikit
wakaf berada pada risiko lebih pendidikan atau bahkan pengangguran.