For a two-level supply chain, model

For a two-level supply chain, models are presented to determine the optimal production–shipmentpolicy for items with imperfect quality in three different scenarios: (a) both the vendor and the buyerare in the same country, (b) the vendor and the buyer are in different countries where the stochasticbehavior of the exchange rate between the two countries is modeled using a mean-reverting process,and (c) environmental impact is incorporated in determining the optimal production–shipment policyby taking into account the fixed and variable carbon emission costs. The objective is to minimize thetotal expected cost per unit time. For each scenario, considering equal shipment size, the total expectedcost per unit time is derived and the solution procedure is proposed. Numerical examples are presentedand the results are discussed.

Results (Indonesian) 1:

Untuk rantai pasokan dua tingkat, model disajikan untuk menentukan optimal produksi-pengiriman
kebijakan untuk item dengan kualitas yang tidak sempurna dalam tiga skenario yang berbeda: (a) kedua vendor dan pembeli
berada di negara yang sama, (b) vendor dan pembeli berada di negara yang berbeda di mana stochastic
perilaku nilai tukar antara kedua negara dimodelkan menggunakan proses rata-reverting,
dan (c) dampak lingkungan yang tergabung dalam menentukan optimal kebijakan produksi-pengiriman
dengan memperhatikan tetap dan biaya emisi karbon variabel. Tujuannya adalah untuk meminimalkan
jumlah diharapkan biaya per satuan waktu. Untuk masing-masing skenario, mengingat ukuran pengiriman yang sama, total diharapkan
biaya per satuan waktu berasal dan prosedur solusi diusulkan. Contoh numerik diberikan
dan hasilnya dibahas.

Results (Indonesian) 2:

Untuk rantai pasokan dua tingkat, model disajikan untuk menentukan produksi yang optimal – pengiriman
kebijakan untuk item dengan kualitas yang tidak sempurna dalam tiga skenario yang berbeda: (a) baik vendor dan pembeli
berada di negara yang sama, (b) vendor dan pembeli berada di negara yang berbeda di mana Stochastic
perilaku nilai tukar antara kedua negara dimodelkan menggunakan proses yang berarti
dan (c) dampak lingkungan dimasukkan dalam menentukan produksi yang optimal-kebijakan pengiriman
dengan memperhitungkan biaya emisi karbon tetap dan variabel. Tujuannya adalah untuk meminimalkan
total biaya yang diharapkan per unit waktu. Untuk setiap skenario, mengingat ukuran pengiriman yang sama, Total yang diharapkan
biaya per satuan waktu diperoleh dan prosedur solusi diusulkan. Contoh numerik disajikan
dan hasilnya akan dibahas.