• Mechanism of action: Induction of

• Mechanism of action:
Induction of a granulomatous reaction at the site of administration.
• Therapeutic uses:
Treatment and prophylaxis of carcinoma of the urinary bladder, prophylaxis of primary and recurrent stage Ta and/or T1 papillary tumors after transurethral resection.
• Adverse effects:
Hypersensitivity, shock, chills, fever, malaise, and immune complex disease 4, 15.
II. Levamisole:
Levamisole (ERGAMISOL) was synthesized originally as an anthelmintic but appears to restore depressed immune function of B lymphocytes, T lymphocytes, monocytes and macrophages 16.

Results (Indonesian) 1:

• Mekanisme Aksi: Induksi reaksi granulomatous di situs administrasi. • Therapeutic uses: Pengobatan dan profilaksis karsinoma kandung kemih, profilaksis utama dan berulang tahap tumor papillary Ta dan/atau T1 setelah transurethral reseksi. • Efek: Hipersensitivitas, shock, menggigil, demam, malaise dan penyakit kompleks imun 4, 15.II. levamisol: Levamisol (ERGAMISOL) awalnya disintesis sebagai obat cacing tetapi muncul untuk mengembalikan tertekan fungsi imun limfosit B, limfosit T, monosit dan makrofag 16.

Results (Indonesian) 2:

• Mekanisme kerja:
. Induksi reaksi granulomatosa di situs administrasi
• Terapi menggunakan:
Pengobatan dan profilaksis karsinoma kandung kemih, profilaksis panggung primer dan berulang Ta dan / atau tumor T1 papiler setelah reseksi transurethral.
• Efek samping :
Hipersensitivitas, shock, menggigil, demam, malaise, dan penyakit kompleks imun 4, 15.
II. Levamisol:
levamisol (ERGAMISOL) disintesis awalnya sebagai obat cacing tapi muncul untuk mengembalikan fungsi kekebalan tertekan limfosit B, limfosit T, monosit dan makrofag 16.