Section 4 AN INTEGRATED PROCESS Taw

Section 4
AN INTEGRATED PROCESS
Tawhīd as a Methodology of Learning (Pedagogy)
The fourth and final area of education needing serious
reform pertains to the process of instruction. As
mentioned earlier, education is really a process of
unfolding and bringing out more than a process of pouring
in. Education therefore should be based on an approach
to learning that uses the natural environment of the child
to encourage a process of exploration and discovery, and
that acknowledges the complex make-up of individual
differences in students as a natural part of God’s
diversity in creation. It was through a process of
discovery learning,53 essentially, that Prophet Abraham
() was guided to spiritual enlightenment (Quran, 6:75-
79). It was discovery learning, in effect, that propelled the
early Muslims, awe-inspired by the Quran, to explore the
world and to develop a method of inquiry that helped lay
the foundation for modern science and its inductive
method. For educators, the choice here is between a
pedagogy of teaching (where the teacher is the “sage on the
stage”) and one of learning (where the teacher is a “guide
on the side”).
In Surah al-Jumuah (62:2) and elsewhere, the Quran
provides the key to the Islamic instructional paradigm,
which consists of four main stages. The verse says,

Results (Indonesian) 1:

Bagian 4 PROSES TERPADU Tawhīd sebagai sebuah metodologi belajar (pedagogi) Keempat dan terakhir bidang pendidikan membutuhkan serius Reformasi berkenaan dengan proses instruksi. Sebagai disebutkan sebelumnya, pendidikan adalah benar-benar suatu proses berlangsung dan membawa lebih dari proses menuangkan dalam. Pendidikan karena itu harus didasarkan pada pendekatan pembelajaran yang menggunakan lingkungan alam anak untuk mendorong sebuah proses eksplorasi dan penemuan, dan yang mengakui make-up kompleks individu perbedaan dalam siswa sebagai bagian alami dari Tuhan keanekaragaman dalam penciptaan. Melalui proses penemuan pembelajaran, 53 pada dasarnya, bahwa Nabi Ibrahim () adalah dipandu rohani pencerahan (Al-Qur'an, 6:75-79). itu adalah penemuan pembelajaran, efek, yang didorong umat Islam kagum-terinspirasi oleh Qur'an, untuk mengeksplorasi dunia dan untuk mengembangkan metode penyelidikan yang membantu meletakkan dasar ilmu pengetahuan modern dan yang induktif metode. Untuk pendidik, pilihan di sini adalah antara pedagogi ajaran (mana guru adalah "sage pada tahap") dan salah satu pembelajaran (di mana guru adalah sebuah"Panduan di sisi"). Surah al-Jumuah (62: 2) dan di tempat lain, Al-Qur'an menyediakan kunci untuk instruksional paradigma Islam, yang terdiri dari empat tahap utama. Ayat ini berkata,

Results (Indonesian) 2:

Bagian 4
AN PROSES TERPADU
tauhid sebagai Metodologi Pembelajaran (Pedagogi)
Daerah keempat dan terakhir dari pendidikan membutuhkan serius
reformasi berkaitan dengan proses instruksi. Seperti
disebutkan sebelumnya, pendidikan adalah benar-benar sebuah proses
berlangsung dan membawa keluar lebih dari proses menuangkan
di. Pendidikan Oleh karena itu harus didasarkan pada pendekatan
untuk pembelajaran yang menggunakan lingkungan alam anak
untuk mendorong proses eksplorasi dan penemuan, dan
yang mengakui kompleks make-up dari masing-masing
perbedaan siswa sebagai bagian alami dari Allah
keragaman dalam penciptaan. Itu melalui proses
belajar penemuan, 53 dasarnya, bahwa Nabi Ibrahim
() dibimbing untuk pencerahan spiritual (Quran, 6: 75-
79). Itu pembelajaran penemuan, pada dasarnya, yang mendorong para
Muslim awal, kagum terinspirasi oleh Quran, untuk menjelajahi
dunia dan untuk mengembangkan metode penyelidikan yang membantu meletakkan
dasar bagi ilmu pengetahuan modern dan induktif
metode. Untuk pendidik, pilihan di sini adalah antara
pedagogi mengajar (di mana guru adalah "bijak di
panggung") dan satu pembelajaran (di mana guru adalah "panduan
di sisi").
Dalam Surah al-Jumuah (62 : 2) dan di tempat lain, Al-Quran
memberikan kunci paradigma pembelajaran Islam,
yang terdiri dari empat tahap utama. Ayat ini mengatakan,